Guru SMAN 58 DKI Ajak Pilih OSIS Seagama, PKS Minta Disdik Beri Pembinaan

Guru SMAN 58 DKI Ajak Pilih OSIS Seagama, PKS Minta Disdik Beri Pembinaan

Muhammad Ilman Nafian - detikNews
Jumat, 30 Okt 2020 12:13 WIB
Logo PKS di Kantor DPP PKS, TB Simatupang
Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Guru di SMA Negeri 58 Jakarta berkampanye atau mengajak murid-muridnya untuk memilih ketua OSIS seagama. Fraksi PKS DKI meminta Dinas Pendidikan (Disdik) melakukan pembinaan pada pendidik.

"Disdik harus melakukan segera pembenahan dan pembinaan kepada para pendidik di DKI Jakarta, karena semua pendidik menjadi contoh teladan anak didiknya," ujar anggota Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Solikhah kepada wartawan, Jumat (30/10/2020).

Solikhah mengatakan perbaikan dan pembinaan pendidik ini merupakan tugas bersama. Dia meminta agar tidak cepat menyalahkan guru tersebut, hal ini juga dinilai agar tidak memperkeruh suasana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini menjadi tugas bersama, selain Disdik, juga legislatif, jangan memperkeruh suasana dalam situasi ini, karena belum tentu oknum pendidik tersebut bersalah," tuturnya.

Terkait sanksi yang diberikan, menurutnya hal ini juga tidak dapat diputuskan tergesa.

ADVERTISEMENT

"Jangan sampai aturannya tidak ada, tapi kita sudah terburu-buru untuk meminta agar oknum pendidik tersebut dipecat," kata Solikhah.

Solikhah berharap kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi semua. Menurutnya, nilai-nilai Pancasila harus ditanamkan dan dijalankan.

"Nilai-nilai Pancasila harus selalu ditanamkan dalam aplikasi yang nyata, baik dalam nilai keagamaan, kemanusiaan, persatuan, permusyawaratan dan keadilan," pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Sekolah SMAN 58 Dwi Arsono sudah angkat bicara soal oknum guru tersebut. Simak penuturannya di halaman selanjutnya.

Simak juga video 'Guru SMA Dibekuk Polisi karena Sebar Ajakan Nge-bom Jakarta 22 Mei':

[Gambas:Video 20detik]




Diketahui sebelumnya, Kepala Sekolah SMAN 58 Dwi Arsono mengonfirmasi kabar viral di media sosial. Seorang guru berinisial TS mengajak murid-muridnya memilih pasangan calon ketua-wakil ketua OSIS yang beragama Islam. Tangkapan layarnya beredar viral.

"Mohon doa dan dukungannya untuk Paslon 3, Mohon doa dan dukungannya utk Paslon 3, Awas Rohis jgn ada yg jd pengkhianat ya," ucap TS dalam grup WhatsApp bernama Rohis 58.

Pesan itu berasal dari tanggal 22 Oktober. Grup WA itu berisi 44 orang murid Rohis. Dwi Arsono selaku Kepala Sekolah mengaku sudah menegur guru TS. Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dari sekolah telah dikirimkan ke Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.

"Untuk guru telah di-BAP di sekolah, ditegur, telah disampaikan ke Dinas. Saat ini, Dinas telah menindaklanjuti," kata Dwi Arsono, Rabu (28/10) kemarin.

Halaman 3 dari 2
(dwia/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads