Guru SMAN 58 Kampanye OSIS Seagama, Politikus PDIP DKI: Pecat Biar Jera

Guru SMAN 58 Kampanye OSIS Seagama, Politikus PDIP DKI: Pecat Biar Jera

Rahel Narda Chaterine - detikNews
Kamis, 29 Okt 2020 21:12 WIB
Ima Mahdiah Singgung Anies Soal Keadilan dan Retribusi PKL di Trotoar
Wakil Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Ima Mahdiah (Dwi Andayani/detikcom)
Jakarta -

Guru di SMA Negeri 58 Jakarta berkampanye atau mengajak murid-muridnya untuk memilih ketua OSIS seagama. Pimpinan Fraksi PDIP DPRD DKI Ima Mahdiah mendorong agar sanksi pemecatan dijatuhkan kepada guru yang bersangkutan.

"Sekalian dipecat, jadi bikin efek jera yang lain," kata Wakil Ketua Fraksi PDIP DKI Ima Mahdiah kepada wartawan, Kamis (29/10/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ima mendengar Dinas Pendidikan DKI Jakarta telah memberi teguran terhadap guru SMAN 58 berinisial TS itu. Namun menurutnya, teguran saja tidak cukup. Selain pemecatan, bisa juga sanksi yang lebih rendah namun berefek jera seperti pemindahan penugasan.

"Saya minta sanksi tidak hanya ditegur. Kalau ditegur, nanti semakin banyak yang berbuat seperti itu karena berpikir, 'Ah hanya berupa teguran.'," kata Ima.

ADVERTISEMENT

Ima menegaskan Indonesia bukanlah negara agama, maka pendidik-pendidik generasi muda juga tidak boleh bersikap diskriminatif terhadap murid-muridnya. Menurutnya, itu adalah bentuk diskriminasi.

"Ini kan guru konteksnya, membahas mengenai Ketua OSIS, di mana-mana mau Ketua OSIS, mau gubernur, selagi punya kapasitas yang oke, kenapa nggak? Tapi di satu sisi malah bawa-bawa agama. Menurut saya ini tidak pantas," kata Ima.

Sebelumnya, Kepala Sekolah SMAN 58 Dwi Arsono mengonfirmasi kabar viral di media sosial. Seorang guru berinisial TS mengajak murid-muridnya memilih pasangan calon ketua-wakil ketua OSIS yang beragama Islam. Tangkapan layarnya beredar viral.

"Mohon doa dan dukungannya untuk Paslon 3, Mohon doa dan dukungannya utk Paslon 3, Awas Rohis jgn ada yg jd pengkhianat ya," ucap TS dalam grup WhatsApp bernama Rohis 58.

Pesan itu berasal dari tanggal 22 Oktober. Grup WA itu berisi 44 orang murid Rohis. Dwi Arsono selaku Kepala Sekolah mengaku sudah menegur guru TS. Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dari sekolah telah dikirimkan ke Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.

"Untuk guru telah di-BAP di sekolah, ditegur, telah disampaikan ke Dinas. Saat ini, Dinas telah menindaklanjuti," kata Dwi Arsono, Rabu (28/10) kemarin.

Halaman 2 dari 2
(dnu/dwia)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads