FBR-PP Sepakat Damai Usai Bentrok, 2 Orang Bawa Sajam Tetap Diproses Hukum

FBR-PP Sepakat Damai Usai Bentrok, 2 Orang Bawa Sajam Tetap Diproses Hukum

Yogi Ernes - detikNews
Kamis, 29 Okt 2020 19:39 WIB
Ilustrasi Prancis
Ilustrasi berjabat tangan/berdamai. Foto tidak berkaitan dengan berita. (Foto: Thinkstock)
Tangerang -

Dua orang diamankan terkait bentrokan yang melibatkan Forum Betawi Rempug (FBR) dan Pemuda Pancasila (PP) di Ciledug, Kota Tangerang, semalam. Meski kedua ormas tersebut telah sepakat damai, proses hukum dua orang itu tetap dilanjutkan.

"Iya tetap lanjut (proses hukum). Sudah beda cerita itu," kata Kapolsek Ciledug Kompol Wisnu Wardana saat dihubungi detikcom, Kamis (29/10/2020).

Wisnu belum memerinci terkait identitas kedua orang tersebut. Dia mengatakan keduanya masih menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Wisnu menerangkan terkait awal mula terjadinya bentrokan tersebut. Dia mengatakan kasus itu berawal dari dua orang anggota ormas PP yang merusak bendera ormas FBR saat dalam kondisi mabuk.

"Ya itu (2 orang ormas PP) mabuk.Sebenarnya sadar cuman karena lagi mabuk kan sok-sokan aja," imbuh Wisnu.

ADVERTISEMENT

Mediasi pun sudah sempat dilakukan. Namun, belum selesai mediasi bentrokan pecah sekitar pukul 23.30 WIB.

Lebih lanjut Wisnu mengatakan, usai bentrokan aparat kepolisan kemudian kembali melanjutkan proses mediasi dan didapati kesepakatan perdamaian terkait perusakan bendera tersebut.

Kedua pelaku perusakan tersebut juga telah menyampaikan permohonan maaf kepada ormas FBR.

"Sudah (minta maaf). Setelah kejadian ini kita buat pernyataan untuk meredam aksi-aksi selanjutnya," pungkas Wisnu.

Seperti diketahui, FBR dan PP terlibat bentrok di daerah Ciledug, Kota Tangerang. Setidaknya ada empat korban luka-luka dari bentrokan tersebut.

Empat orang tersebut berasal salah satunya dari tiga orang anggota ormas Pemuda Pancasila. Selain itu, Kapolsek Ciledug juga turut menjadi korban imbas bentrokan tersebut.

Dirinya pun sempat dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pengobatan. Menurut Wisnu, ada beberapa jahitan yang harus diterimanya.

"Ada (luka jahit), ada. Nggak usah tanya berapa, pokoknya ada. Intinya nggak apa-apa, namanya resiko tugas, resiko jabatan. Nggak ada yang kritis ya. Cuman berobat aja ke rumah sakit dan habis itu pulang," tuturnya.

Polisi pun telah mengamankan dua orang dari bentrokan tersebut. Dua orang tersebut diketahui membawa senjata tajam saat di lokasi.

Halaman 2 dari 2
(dkp/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads