Organisasi masyarakat Forum Betawi Rempug (FBR) dan Pemuda Pancasila (PP) terlibat bentrokan di daerah Ciledug, Kota Tangerang, semalam. Penyebab bentrokan tersebut pun akhirnya terungkap.
"Jadi sebelumnya kan ada perusakan bendera FBR gitu," kata Kapolsek Ciledug Kompol Wisnu Wardana saat dihubungi detikcom, Kamis (29/10/2020).
Wisnu mengatakan pelaku perusakan bendera FBR tersebut adalah dua anggota ormas PP. Dua orang tersebut diketahui tengah dalam keadaan mabuk saat melakukan perbuatannya tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya itu mabuk. Sebenarnya sadar cuman karena lagi mabuk kan sok-sokan aja," jelas Wisnu.
Menurut Wisnu, sebelum bentrokan terjadi sekitar pukul 23.30 WIB, pihaknya telah melakukan proses mediasi kepada kedua kelompok tersebut. Namun, mediasi tersebut urung selesai akibat bentrokan yang telanjur terjadi.
Dia menambahkan saat ini kedua belah pihak telah berdamai terkait peristiwa perusakan bendera tersebut.
"Pada saat mau proses mediasi itu terjadi bentrok. Ter-pending-lah mediasi ini. Tapi sebenarnya ini udah damai rencananya. Belum selesai aja prosesnya udah bentrok duluan," ujar Wisnu.
"Selesai bentrok itu baru balik lagi ke kantor untuk menyelesaikan perdamaian itu. Jadi yang damai itu yang perusakan bendera itu," sambungnya.
Seperti diketahui, FBR dan PP terlibat bentrokan di daerah Ciledug. Setidaknya ada empat korban luka-luka akibat bentrokan tersebut.
Dari empat orang tersebut, tiga di antaranya anggota ormas Pemuda Pancasila. Selain itu, Kapolsek Ciledug turut menjadi korban imbas bentrokan tersebut.
Dia pun sempat dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pengobatan. Menurut Wisnu, ada beberapa jahitan yang harus diterimanya.
"Ada (luka jahit), ada. Nggak usah tanya berapa, pokoknya ada. Intinya nggak apa-apa, namanya risiko tugas, risiko jabatan. Nggak ada yang kritis ya. Cuman berobat aja ke rumah sakit dan habis itu pulang," tuturnya.
Polisi pun telah mengamankan dua orang dari bentrokan tersebut. Keduanya diketahui membawa senjata tajam saat di lokasi.