Mega Minta Jokowi Tak Manjakan Milenial, PKB Singgung Penyusup di Demo

Mega Minta Jokowi Tak Manjakan Milenial, PKB Singgung Penyusup di Demo

Elza Astari Retaduari - detikNews
Kamis, 29 Okt 2020 14:31 WIB
Wasekjen PKB sekaligus wakil ketua Komisi IV DPR
Daniel Johan (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri geram atas aksi anarkis oknum-oknum pemuda pada demonstrasi belakangan ini sehingga meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak memanjakan kaum milenial. Meski setuju dengan Megawati, Ketua DPP PKB Daniel Johan juga menyinggung adanya penyusup pembuat rusuh pada demo mahasiswa.

"Apa yang disampaikan Bu Mega sangat tepat dan menjadi refleksi kita, memang dunia milenial saat ini sangat berbeda dengan-dunia kita yang lebih senior," ujar Daniel Johan kepada wartawan, Kamis (29/10/2020).

Walaupun begitu, Daniel menilai kondisi kaum milenial juga merupakan buah dan tanggung jawab generasi-generasi sebelumnya. Ia juga menyebut banyak kaum milenial yang menuai prestasi yang bisa membangun Ibu Pertiwi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita lah yang meletakkan fondasinya, dulu generasi muda pencetus reformasi '98 juga dikecam tapi berkat mereka kita bisa meraih napas demokrasi, tapi satu yang mempersatukan semua generasi adalah kita ingin melihat Indonesia maju dan sejahtera," sebut Daniel.

Hanya saja, Wakil Ketua Komisi IV DPR itu juga mengingatkan anak-anak muda agar tidak melulu melawan arus untuk mempertahankan idealisme. Daniel mengatakan, kaum milenial harus meneladani contoh-contoh santun generasi sebelumnya.

ADVERTISEMENT

"Semangat Ibu Mega dan kaum milenial untuk Indonesia sama, ini yang bisa menjembatani, satu pihak generasi muda jangan ngeyel melawan terus, di lain pihak generasi awal bisa mewarisi etos kerja dan keteladanan," tuturnya.

Megawati menyoroti demo mahasiswa tolak omnibus law UU Cipta Kerja yang berakhir rusuh. Banyak fasilitas umum yang dirusak, bahkan dibakar seperti beberapa halte TransJakarta.

Daniel juga mengecam tindakan rusuh oleh oknum-oknum pemuda itu. Namun, ia menyinggung adanya pihak-pihak tak bertanggung jawab yang menyusup pada aksi demo mahasiswa tersebut.

"Banyak versi yang rusuh bukan mereka (milenial), ada penyusup setting-an. Untuk masalah demo rusuh, justru milenial banyak menentang, ada kemungkinan itu penyusup gelap yang harus diungkap pihak berwenang," tegas Daniel.

Simak video 'Megawati Minta Jokowi Tak Manjakan Milenial: Apa Sumbangsih Mereka?':

[Gambas:Video 20detik]



Soal Megawati yang meminta Jokowi tidak memanjakan kaum milenial, Daniel menilai dari kaca mata lain. Menurutnya Jokowi mendukung kelompok milenial untuk mempersiapkan masa depan bangsa.

"Ada benarnya bila sebagian melihat agak dimanjakan tapi mungkin karena Pak Jokowi sadar benar bahwa masa depan Indonesia kan nanti di tangan mereka, jadi diberi kesempatan untuk mulai memperluas peran dan perspektifnya atas kehidupan bangsa," ucap Daniel.

Sebelumnya diberitakan, Megawati Soekarnoputri meminta Presiden Jokowi tidak memanjakan generasi muda atau kaum milenial. Dia lantas mempertanyakan apa sumbangsih yang telah diberikan kaum muda milenial saat ini.

"Anak muda kita aduh saya bilang ke presiden, jangan dimanja, dimanja generasi kita adalah generasi milenial, saya mau tanya hari ini, apa sumbangsihnya generasi milenial yang sudah tahu teknologi seperti kita bisa viral tanpa bertatap langsung, apa sumbangsih kalian untuk bangsa dan negara ini?" kata Mega dalam sambutannya di acara peresmian Kantor DPD secara virtual, Rabu (28/10).

Megawati lalu mengungkit demonstrasi yang berujung ricuh dan merusak fasilitas. Dia heran atas peristiwa perusakan fasilitas itu.

"Masa hanya demo saja, nanti saya di-bully ini, saya nggak peduli, hanya demo saja ngerusak, apakah ada dalam aturan berdemo, boleh saya kalau mau debat," ungkap presiden ke-5 RI itu.

Halaman 2 dari 2
(elz/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads