Soal Perempuan Hendak Bakar Balai Kota DKI Jakarta, Ini Kata Polisi

Soal Perempuan Hendak Bakar Balai Kota DKI Jakarta, Ini Kata Polisi

Yogi Ernes - detikNews
Rabu, 28 Okt 2020 20:13 WIB
Balai Kota DKI Jakarta
Gedung Balai Kota DKI Jakarta (Ilman/detikcom)
Jakarta -

Seorang wanita diduga berniat membakar gedung Balai Kota DKI Jakarta setelah kedapatan membawa bensin. Aparat kepolisian pun telah mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP dan klarifikasi.

"Kami pagi tadi jemput bola ke Balai Kota untuk klarifikasi dan olah tempat perkara kejadian (TKP) atas informasi tersebut," kata Kanit Polsek Gambir Kompol Gunarto saat dihubungi wartawan, Rabu (28/10/2020).

Namun, saat polisi datang ke lokasi, kondisi gedung Balai Kota tengah tutup karena sedang cuti bersama. Gunarto sendiri mengatakan pihaknya juga belum menerima laporan polisi dari pihak Balai Kota terkait peristiwa tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan pihaknya hanya mendapatkan surat pemberitahuan terkait insiden tersebut pada Selasa (27/10) sekitar pukul 22.30 WIB.

"Kami belum terima laporan, hanya surat dari Balai Kota yang menjelaskan kejadian. Surat kami terima tadi malam pukul 22.30 WIB, sedangkan kejadian pagi hari," ujar Gunarto.

ADVERTISEMENT

Seperti diketahui, seorang perempuan mencoba membakar Blok G Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan. Perempuan itu membawa bensin untuk membakar salah satu gedung di kawasan Balai Kota tersebut.

"Kejadiannya itu kemarin (27/10) jam 12 siang," ucap Kabiro Umum Budi Awaludin, Rabu (28/10).

Budi menyebut perempuan yang berniat membakar gedung Balai Kota DKI Jakarta mengalami gangguan jiwa. Hal itu diketahui dari surat yang dibawanya dan berisi keterangan aneh.

Surat yang dibawa wanita itu merupakan surat pengaduan yang akan diajukan kepada Biro Perekonomian, di lantai 12 Blok G, area Balai Kota DKI Jakarta. Namun isi suratnya dinilai tidak masuk akal karena mengaku memiliki uang di Bank DKI dan akan dibagikan kepada polsek-polsek di Jakarta.

"Kami menduga ibu ini juga tidak waras karena suratnya juga surat aneh, bahasanya juga tidak beraturan," ujar Budi.

"Bahasanya, suratnya mau minta duit ke Bank DKI karena dia punya uang di Bank DKI, terus karena dia mewakili polsek-polsek. Seperti itu, jadi ngaco," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads