Seorang pasien di Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Pusat, meninggal dunia setelah melompat dari lantai 5. Korban seorang pria berusia 50 tahun ini diduga nekat mengakhiri hidupnya karena depresi lantaran penyakitnya tak kunjung sembuh.
"Kelihatannya seperti itu, frustrasi ya. Tapi bukan (pasien) penyakit COVID-19 ya," kata Kasie Pengendali Kebakaran dan Penyelamatan Pemadam Kebakaran (Damkar) DKI Jakarta, Mulyanto, saat dimintai konfirmasi wartawan, Rabu (28/10/2020).
Mulyanto menjelaskan, pihaknya mendapat laporan dari rumah sakit tentang upaya bunuh diri dari salah satu pasiennya pada pukul 06.00 WIB. Petugas pun segera menuju lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat petugas ke lokasi, korban saat itu sudah berdiri di ujung jendela lantai 5 bersiap untuk melompat. Beberapa petugas serta tim psikolog rumah sakit membujuk korban untuk mengurungkan niatnya tersebut.
"Kita koordinasi dengan pihak rumah sakit untuk kita bujuk supaya turun dan dirawat kembali. Kita koordinasi dengan psikolog untuk bujuk dan anggota kita sudah naik ke atas untuk bujuk turun, tapi dia nggak mau," terang Mulyanto.