Massa dari berbagai komunitas motor di Kota Makassar menggeruduk Gedung DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel). Massa meminta Pemprov Sulsel membangun sirkuit untuk wadah pecinta otomotif di Makassar.
"Kami datang di kantor DPRD tidak lain hanya menuntut sekiranya Makassar punya sirkuit khusus sebagai wadah pecinta otomotif di Makassar," kata koordinator aksi, Kamal Losari, dalam orasinya, Rabu (28/10/2020).
![]() |
Menurut Kamal, massa pecinta otomotif di Makassar kecewa hingga saat ini Kota Makassar belum memiliki sirkuit, padahal Pemprov Sulsel memiliki anggaran pembangunan daerah (APBD) yang cukup besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perlu teman ketahui, bahwasanya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemprov 2020 berkisar Rp 9 triliun lebih, kenapa tak bisa mengadakan sirkuit di Makassar," tuturnya.
Lebih lanjut Kamal menyebut massa pecinta otomotif di Makassar mengaku menjadi anak tiri di Makassar dengan tidak adanya sirkuit. "Kami pecinta otomotif merasa dianaktirikan di sini, kita dianaktirikan di kota kita sendiri," teriaknya.
![]() |
Akmal lalu menyoroti pembangunan jalan tol layang di Jalan AP Pettarani.
"Kami tak butuh jembatan layang teman-teman, dan jembatan layang cuma orang-orang elit yang bisa melintasinya, buat apa jembatan layang kalau masih banyak pengemis di lampu merah, di mana hati nurani bapak," tegasnya.
Mewakili massa, Kamal lalu meminta maaf jika setiap malam Minggu masih banyak aksi balapan liar di Kota Makassar. Sebab, pecinta otomotif belum memiliki sirkuit untuk balapan.
"Saya minta maaf karena sering mengganggu di malam hari, karena tidak ada wadah di sini. Jangan harap balapan berkurang kalau wadah sirkuit tidak ada," pungkasnya.
(nvl/nvl)