Seorang pekerja seks komersial (PSK) berinisial SS, ditemukan tewas mengenaskan di kosannya di Bekasi, Jawa Barat. SS dibunuh oleh pelanggannya sendiri seusai berhubungan badan.
Kasus ini terungkap ketika polisi menerima laporan dari warga terkait mayat korban pembunuhan di Bekasi Utara, Bekasi, Minggu (25/10/2020) malam. Tim Polsek Bekasi Utara kemudian melakukan pengecekan ke lokasi.
Setelah sampai di lokasi, polisi menemukan mayat SS telentang di lantai dengan baju tidur lengan pendek. Darah bercucuran dari kepala bagian belakang SS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya benar. Saya dan Pak Kasat Reskrim yang datangi TKP kemarin malam," ujar Kapolsek Bekasi Utara Kompol Chaled Thayib ketika dikonfirmasi, Senin (26/10/2020).
Pelaku berinisial BBA menyerahkan diri ke polisi setelah kejadian itu. Ia mengakui telah membunuh SS.
Kepada polisi, BBA juga mengungkap bahwa dirinya mengenal korban lewat aplikasi MiChat. Ia pun datang ke situ untuk melakukan transaksi prostitusi.
Berikut sejumlah fakta yang terungkap dalam kasus tersebut:
(Lihat di halaman berikutnya)
Tergiur Isi Dompet
Polisi mengungkap bahwa BBA membunuh korban karena ingin menguasai harta korban. BBA mengaku tergiur isi dompet korban,
"Ada 1,8 juta (rupiah) itu di dompetnya (korban)," kata Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian Nurrizal saat dihubungi, Senin (26/10/2020).
Alfian menyebut, berdasarkan pengakuan pelaku, pembunuhan itu didasari adanya rasa ingin memiliki harta benda korban. Pelaku mengaku menginginkan uang yang ada di dompet korban.
"Katanya dia melihat uang itu di dompet, dan dompet itu ada di lemari, setelah bermain sekali hubungan badan itu lalu bersih-bersih, lalu ada niat untuk memiliki dengan menikam leher dan menusuk perut bagian kiri," ucapnya.
Saat korban sedang memakai baju dan membuka dompet, pelaku melihatnya. Lalu timbul niat pelaku menguasai harta korban.
Sempat Berhubungan Badan
Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing mengatakan bahwa pembunuhan terjadi ketika korban sedang mengganti baju. Korban kemudian membuka dompetnya dan saat itu pelaku melihatnya.
"Pelaku melakukan hubungan badan satu kali dan setelah pelaku dan korban selesai bersih-bersih. kemudian pelaku mengambil pisau yang disimpan dalam tas pelaku," jelas Erna dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (27/10/2020).
Saat korban sedang menyandar di tembok, pelaku lalu membekap dan mendorongnya hingga tengkurap. Saat itulah, pelaku menusukkan pisau ke korban.
"Pelaku menusuk korban pada bagian leher dan perut korban," katanya.
Diduga Direncanakan
Polres Metro Bekasi Kota masih memeriksa pelaku BBA terkait pembunuhan pekerja seks komersial (PSK) berinisial SS di Bekasi, Jawa Barat. Pihak kepolisian menduga pelaku merencanakan pembunuhan terhadap saksi.
"Jadi saya rasa ada kejanggalan, artinya hasil investigasi awal kami memiliki kejanggalan antara interogasi yang disampaikan pelaku tidak ada korelasi dan ada kejanggalan," kata Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian Nurrizal saat dihubungi, Senin (26/10/2020).
Alfian pun menjelaskan kejanggalan dimulai ketika pelaku mengaku baru mengenal korban dari Mi Chat lalu bernegosiasi untuk berhubungan badan dengan tarif Rp 450 ribu. Setelah berhubungan badan, pelaku mengaku timbul keinginan memiliki uang yang ada di dompet korban dan memutuskan membunuh korban dengan menikam di bagian leher dan perut.
Namun kejanggalan timbul lantaran dompet yang dimiliki korban tidak diambil oleh pelaku. Alfian menyebut pelaku justru melarikan diri.
"Ini hasil interogasi kami bahwasanya tersangka kenal di Mi Chat, ada transaksi kesepakatan Rp 450 ribu, terus datang ke kos-kosan lalu melihat si korban ada miliki uang di dompet, terus dompet ditaruh di lemari, lalu berhubungan, setelah berhubungan dia lakukan pembunuhan itu, tapi uang itu nggak diambil, artinya yang jadi tanda tanya kita adalah penyampaian interogasi ini dia sampaikan dengan perkenalan, berhubungan dan memiliki uang di dalam dompet terus dengan mudahnya membunuh tapi uangnya nggak diambil. Nah di situ ada kejanggalan bagi kami," jelas Alfian.
Korban Sempat Melawan
Korban sempat melakukan perlawanan saat ditusuk oleh pelaku. Korban sempat menggigit tangan pelaku saat itu.
"Saat pelaku menusukan pisau pada leher dan perut sebelah kiri korban, korban sempat melawan," kata Kasubag Humas Polres Metro Bekasi, Kompol Erna Ruswing saat dihubungi, Selasa (27/10/2020).
Erna mengatakan korban sempat memberi perlawanan dengan menggigit jari korban. Namun upayanya tidak berhasil dan pelaku pun meninggalkan korban terkunci di kamarnya.
"Melawan dengan menggigit jari pelaku dan setelah korban tidak bergerak lagi, pelaku sempat mencari dompet korban namun tidak ketemu selanjutnya pelaku mematikan lampu kamar dan mengunci kamar korban dan pelaku pulang ke rumah," ucap Erna.
Kasus ini masih diselidiki Polres Metro Bekasi. Polisi masih menggali terus keterangan pelaku.