Gerindra DKI Minta Persoalan Siswa Tak Punya HP di Jakbar Tak Terulang

Gerindra DKI Minta Persoalan Siswa Tak Punya HP di Jakbar Tak Terulang

Matius Alfons - detikNews
Rabu, 28 Okt 2020 06:52 WIB
Seknas BPN Prabowo-Sandiaga Uno, M Taufik memberikan keterangan terkait ribuan form C1 yang disebut untungkan kubu 02. Seperti apa keterangannya?
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Seorang siswa SMPN 286 Jakarta Barat, Aditya Akbar tidak bisa mengikuti UTS lantaran tidak memiliki hanphone. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, M Taufik meminta agar berikutnya Dinas Pendidikan DKI mengecek satu per satu kondisi murid di sekolah agar persoalan ini tak terulang.

"Saya kira gini ke depan biar nggak berulang, Dinas Pendidikan harus melakukan pengecekan ke sekolah-sekolah, ini kan anak belajar dicek dong, ada kontrolnya lah kepada sekolah," kata Taufik saat dihubungi, Selasa (27/10/2020).

Taufik meminta agar dinas pendidikan bertanggungjawab atas persoalan ini. Dia mau ke depannya harus ada inventarisir terhadap siswa-siswa di DKI Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut saya dinas pendidikan harus tanggungjawab lah, saya kira sama-sama dalam posisi sulit, sama-sama harus kerja keras gitu loh, ada inventarisisr orang nggak punya begini," ucapnya.

Taufik pun kemudian menyindir program gratis Wifi dari Pemprov DKI Jakarta. Menurutnya tidak ada fungsinya diberikan Wifi gratsi bila tidak punya handphone.

ADVERTISEMENT

"Saya kira harusnya disiapin yang seperti ini, logikanya gini , internet kan Wifi gratis, kalau nggak ada HPnya terus yang mau gratis apa yang dipake? Ya kan," ujarnya.

Dia juga menyebut tidak arif jika anak tidak bisa megikuti ujian lantaran tidak punya handphone. Seharusnya, kata dia, dinas pendidikan memfasilitasi.

"Iya saya kira mestinya difasilitasi lah sama Disdik, masa orang nggak punya handphone terus nggak bisa ujian, kan rasanya kurang bijaksana kurang arif lah itu," imbuhnya.

Seperti diketahui, siswa tersebut bernama Aditya Akbar. Dia tidak bisa mengikuti ujian sekolah lantaran tak memiliki HP. Nasib tak mengenakkan Aditya itu dirasakan saat pertama kali menjadi siswa baru di SMP 286 hingga tak bisa mengikuti UTS.

"Mulai belajar daring sebenarnya dari kelas VI SD. Dulu ada 'handphone' bapak, tapi sekarang udah nggak ada karena rusak pas masuk SMP," kata Aditya seperti dilansir dari Antara, Selasa (27/10).

Pemprov DKI Jakarta pun saat ini sudah memberikan satu unit HP kepada Aditya. Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana mengatakan HP tersebut sudah diberikan secara langsung oleh Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri 286, Suyanta. HP tersebut diserahkan hari ini.

"Sudah diberikan langsung oleh kepsek hari ini. Semoga bisa dimanfaatkan," ujar Nahdiana melalui keterangan tertulisnya, Selasa (27/10/2020).

Halaman 2 dari 2
(maa/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads