Peristiwa itu terjadi pada Senin (26/10/2020) sekitar pukul 22.00 WIB. MPV yang ditabrak sedang melintas di Jalan Lintas Sumatera, Pangkalan Lesung, Pelalawan, arah Pekanbaru.
Saat melintas di jalan itu, pengemudi MPV mengatakan dari arah berlawanan ada truk berwarna kuning pucat yang terlihat bergerak zig zag dan tampak oleng. Truk itu lalu menghantam bagian kanan mobil MPV bernopol BM 1128 BV itu hingga rusak parah.
"Waktu truk dekat mobil kami, tiba-tiba truk nabrak bagian kanan, rusak parah itu bagian kanan mobil," tutur Lahuddin, pengemudi MPV itu kepada wartawan, Selasa (27/10/2020).
Untungnya Lahuddin tak terluka. Begitu juga dengan NF, bocah 5 tahun yang ada di MPV tersebut. Namun David dan Dora menderita luka berat hingga patah bagian rahang. Keduanya kini dirawat untuk operasi rekonstruksi rahang.
Mobil truk yang menabrak MPV lari. Peristiwa itu lalu dilaporkan ke Polsek Pangkalan Lesung.
"Laporan diterima Kanit Lantas Polsek," ujar Lahuddin.
Polisi yang dihubungi membenarkan soal kejadian kecelakaan tersebut. Namun polisi menyatakan kemungkinan truk yang oleng itu menghindari lubang, bukan ikut-ikutan tren kapten oleng yang sedang marak di Riau.
'Kapten Oleng' adalah gerakan zig zag truk yang sempat viral di media sosial. Sejumlah kecelakaan terjadi akibat tren ini, salah satunya di Bantul, Yogyakarta, dengan korban dua remaja yang sedang naik motor.
Tonton video 'Detik-detik Tabrakan Truk Vs Truk di Tasik yang Tewaskan Satu Orang':
(tor/bar)