Wakil Ketua MPR Syarief Hasan menyoroti soal masifnya kedatangan tenaga kerja asing (TKA). Terkait masalah tenaga kerja, ia menekankan pentingnya untuk lebih memprioritaskan tenaga kerja dalam negeri sendiri dan SDM bangsa Indonesia bisa melakukan kerja di bidang apapun.
Sebab menurutnya, orang Indonesia bisa cepat belajar dan berani mengambil risiko. Lalu tidak ada urgensinya untuk memberikan kemudahan TKA masuk ke Indonesia dengan alasan tenaga kerja dalam negeri belum mampu.
"Karena orang Indonesia cepat bisa belajar dan berani mengambil risiko. Semua pekerjaan yang ada bisa dilakukan oleh bangsa sendiri. Untuk itu tak ada urgensinya memberi banyak kemudahan bagi TKA masuk ke Indonesia dengan alasan tenaga kerja di dalam negeri tak ada yang mampu," ujar Syarief dalam keterangannya, Selasa (27/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu diungkapkannya saat FGD antara MPR dengan Dewan Guru Besar UGM bertema 'Wacana Amandemen UUD NRI Tahun 1945 Khususnya Terkait Dihidupkannya Kembali Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN)' di Yogyakarta, Senin (26/10).
Lebih lanjut ia mengaku prihatin ketika pandemi COVID-19 banyak tenaga kerja asing masuk ke Indonesia padahal pekerjaan yang ada bisa dilakukan oleh orang Indonesia sendiri.
"Perguruan tinggi-perguruan tinggi yang ada harus bisa mengisi pembangunan," tegasnya.
(akn/ega)