Tim pemenangan pasangan calon (paslon) nomor urut 2 di Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) Siti Nur Azizah-Ruhamaben turut mendukung calon Wakil Wali Kota Tangsel Rahayu Saraswati Djojohadikusumo membawa kasus serangan lewat foto kehamilannya ke ranah hukum. Kasus itu dinilai perlu diproses sesuai dengan prosedur.
"Secara umum, kami mendukung rencana pihak Saras jika ingin memproses secara hukum aksi pelecehan terhadap foto kehamilannya. Negara kita negara hukum, silakan diproses sesuai prosedur yang ada," kata anggota tim pemenangan Azizah-Ruhama, Mustofa, kepada wartawan, Senin (25/10/2020).
Mustofa, yang juga Wakil Ketua DPRD Tangsel, mengaku pihaknya juga sering menerima serangan berupa pelecehan ataupun perusakan alat peraga kampanye. Menurut Mustofa, pilkada seharusnya dilaksanakan dengan sportif dan menjadi ajang pertarungan gagasan antarpaslon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami dari tim Azizah-Ruhama juga sering menjadi sasaran aksi serangan pelecehan di social media maupun aksi perusakan terhadap atribut kampanye kami," ungkap Mustofa.
"Karena itu, sudah sejak awal paslon Azizah-Ruhama menyerukan kepada semua pihak untuk menjadikan Pilkada sebagai festival gagasan dan ide membangun kota yang harus dijalani secara sportif oleh seluruh kontestan," ujarnya.
Seperti diketahui, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo kembali menerima komentar yang menyinggung fisiknya. Setelah cuitan 'paha mulus', kini Sara diserang lewat foto maternity atau kehamilan yang memperlihatkan perutnya yang membesar.
Dilihat di akun Twitter-nya, Sara mengomentari unggahan yang menyertakan foto dirinya saat tengah hamil. Dalam unggahan itu, ada narasi 'coblos udelnya'. Foto itu memang menunjukkan Sara tengah memegang perutnya yang membesar dan memperlihatkan bagian pusarnya.
Sara sendiri punya dugaan soal siapa penyerang dirinya yang menggunakan foto kehamilan. Sara menduga serangan itu datang dari pendukung paslon lawan politiknya di Pilkada Tangsel.
"Setahu saya memang dikaitkan (pendukung salah satu paslon), tetapi saya yakin dari para paslon yang lain pasti tidak menginstruksikan," kata Sara saat dihubungi, Minggu (25/10).
Hal senada disampaikan Tim sukses (timses) Sara di Pilkada Tangsel 2020. Timses Sara menuding pihak tim lawan panik atas elektabilitas paslon nomor 1 itu.
"Pihak sebelah mulai gila dan panik karena menggunakan segala cara yang tidak bermartabat lantaran dukungan rakyat kepada pasangan calon Wali Kota Muhamad dan Wakil Wali Kota Rahayu Saraswati semakin tinggi," kata Sekretaris Tim Pemenangan Muhamad-Saraswati, Wanto Sugito, kepada wartawan, Senin (25/10).