3 Bocah di Langkat Hilang 8 Hari, Diduga Masuk ke Bekas Korekan Backhoe

3 Bocah di Langkat Hilang 8 Hari, Diduga Masuk ke Bekas Korekan Backhoe

Ahmad Arfah - detikNews
Senin, 26 Okt 2020 14:55 WIB
Ilustrasi Orang Hilang
Foto: Ilustrasi orang hilang (Mindra Purnomo-detikcom)
Langkat -

Tiga orang bocah yang hilang di Langkat, Sumatera Utara (Sumut), belum ditemukan. Ketiga anak itu sudah hilang sekitar 8 hari.

"Belum hingga saat ini," kata Kasubbag Humas Polres Langkat, AKP Rochmat, saat dimintai konfirmasi, Senin (26/10/2020).

Rochmat menduga ketiga anak itu terjatuh di dalam tanah bekas korekan backhoe. Dia menduga anak-anak itu tertimbun di tanah itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Diduga) itu anak main di bekas korekan backhoe, mungkin terperosok jatuh, tanahnya longsor nimbun mereka," ucap Rochmat.

Meski demikian, hal itu baru sebatas dugaan. Dia juga mengatakan bisa saja anak-anak tersebut diculik.

ADVERTISEMENT

"Mungkin ada yg menculiknya," jelasnya.

Sebelumnya, tiga bocah di Kecamatan Salapian, Langkat, menghilang secara misterius di area perkebunan. Dilansir Antara, Rabu (21/10), ketiga bocah yang rata-rata berusia 7 tahun itu adalah Yogi anak Hartoyo, Nizam anak Sarkim, dan Zahra anak Alamsyah, warga Dusun VI Pulka, Desa Naman Jahe.

"Malah perkebunan yang ada di kawasan itu juga sudah dilakukan penyisiran seluas 100 hektare untuk mencari mereka, namun belum juga ada tanda-tandanya," kata Kapolsek Salapian Iptu Sutrisno.

Ketiga bocah itu hilang pada Minggu (18/10). Saksi menyebut ketiga anak itu awalnya melihat-lihat alat berat yang sedang bekerja mencuci parit batas sekitar pukul 10.30 WIB. Alat berat itu kemudian berhenti bekerja dan pindah lokasi berjarak 1 km.

Hingga pukul 14.00, anak-anak tersebut tak kunjung pulang sehingga orang tua mereka melakukan pencarian bersama warga dan polisi. Selain itu, orang tua ketiga bocah yang hilang itu juga memakai jasa paranormal.

Halaman 2 dari 2
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads