Gus Nur Sebut NU Berubah karena Rezim, Stafsus Jokowi: Terlalu Mengada-ada

Gus Nur Sebut NU Berubah karena Rezim, Stafsus Jokowi: Terlalu Mengada-ada

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 24 Okt 2020 11:13 WIB
Staf Khusus Jokowi.
Stafsus Jokowi, Aminuddin Ma'ruf (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Suri Nur Rahardja alias Gus Nur, yang ditangkap atas dugaan ujaran kebencian, menyinggung Nahdlatul Ulama (NU) berubah 180 derajat setelah 'rezim ini lahir'. Stafsus Presiden Jokowi, Aminuddin Ma'ruf, menyebut pernyataan Gus Nur mengada-ada.

"Terlalu mengada-ada ya, harus jadi pembelajaran kita semua agar hati-hati bicara, apalagi di depan publik, tanpa bukti fakta dan data yang bisa dipertanggungjawabkan," ujar Aminuddin lewat pesan singkat, Sabtu (24/10/2020).

Aminuddin menyerahkan kepada polisi soal penangkapan Gus Nur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu ranah penegakan hukum, hak dan wewenang penuh pihak kepolisian," kata Aminuddin.

Gus Nur ditangkap di kediamannya di Pakis, Malang, Jawa Timur. Dia ditangkap pada Sabtu (24/10) pukul 00.00 WIB.

ADVERTISEMENT

Gus Nur ditangkap atas laporan dari NU. Gus Nur dianggap telah menyebarkan informasi untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan yang bermuatan SARA dan penghinaan.

Pernyataan Gus Nur yang diduga memuat ujaran kebencian ada dalam video yang tayang di akun YouTube MUNJIAT Channel. Dalam video tersebut Gus Nur tampak sedang berbincang dengan Refly Harun. Video itu diunggah pada 16 Oktober 2020.

Pada menit 3.45, Gus Nur kemudian menyampaikan pendapatnya soal kondisi NU saat ini. Menurut Gus Nur, NU saat ini tidak seperti NU yang dulu.

"Sebelum rezim ini, ke mana jalan dikawal Banser. Saya adem ayem sama NU. Ndak pernah ada masalah. Nah, tapi setelah rezim ini lahir, tiba-tiba 180 derajat itu berubah," ujarnya dalam video itu.

"Saya ibaratkan NU sekarang itu seperti bus umum. Sopirnya mabuk, kondekturnya teler, kernetnya ugal-ugalan. Dan penumpangnya itu kurang ajar semua. Merokok, nyanyi juga, buka-buka aurat juga, dangdutan juga," lanjutnya.

Detik-detik Gus Nur Dijemput Polisi:

[Gambas:Video 20detik]



(dkp/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads