Saat berkunjung ke Nagari Manggopoh Palak Gadang, Kecamatan Ulakan Tapakis, Padang Pariaman Calon Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menyempatkan untuk mendengarkan keluh kesah dari para petani.
Salah satunya adalah Ketua Kelompok Tani dan Nelayan di Jorong Palak Gadang, Nasril Amir yang bercerita tentang kondisi petani saat ini yang cukup memprihatinkan karena tak adanya standar harga hasil produksi.
"Saat panen kami menjerit. Jika gagal panen kami melarat. Inilah kondisi nyata petani saat ini," kata Nasril dalam keterangan tertulis, Jumat (23/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nasril melihat selama ini petani kerap digembar-gemborkan sebagai ujung tombak dari banyak aspek kehidupan. Nyatanya, di lapangan kondisi petani masih minim perhatian. Untuk itu, Nasril berharap bila Nasrul Abit terpilih jadi Gubernur agar lebih memperhatikan petani.
Nasril pun menyarankan, Nasrul bisa menyelenggarakan program asuransi petani yang hingga kini tidak berjalan dengan baik dan belum dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Nasrul mengatakan persoalan pertanian dan perikanan memang masih banyak PR yang harus diselesaikan, bahkan sektor perikanan menurutnya juga belum digarap secara maksimal.
Menurut Cagub yang dikenal dekat dengan petani ini, Sumbar memiliki tanah yang subur sehingga pertanian dan perkebunan merupakan salah satu mata pencarian terbesar di daerah ini. Oleh sebab itu, sektor pertanian harus menjadi prioritas.
"Pertanian harus dihitung secara ekonomi. Jangan hanya 'lapeh makan' saja, tetapi juga bisa untuk membiayai pendidikan anak-anak hingga perguruan tinggi," ungkap Nasrul.
Dalam visi misinya yaitu menuju Sumbar Unggul, Nasrul yang berpasangan dengan Indra Catri akan mengalokasikan anggaran 12 persen untuk sektor pertanian secara luas, seperti tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan. Pihaknya juga akan memastikan ketersediaan bibit unggul bersertifikasi, dengan memberikan insentif kepada penangkar bibit.
Pasangan dengan nomor urut 2 ini juga akan meningkatkan luas lahan produktif, yakni mengoptimalisasikan lahan tidur dan terlantar, serta merehabilitasi lahan bekas tambang rakyat.
"Kami juga bakal menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi sampai ke tangan petani," ucapnya.
Dalam program unggulannya, kedua calon kepala daerah ini berkomitmen memberikan bantuan sarana prasarana dan infrastruktur pertanian untuk meningkatkan pendapatan petani. Selain itu, ada pula rencana mewujudkan wilayah pertanian berbasis komoditas unggulan.
(ega/ega)