Tiang Monorel Mangkrak Tahunan, Dewan Desak Pembongkaran

Round-Up

Tiang Monorel Mangkrak Tahunan, Dewan Desak Pembongkaran

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 23 Okt 2020 05:47 WIB
Mangkraknya proyek monorel masih menyisakan tiang pancang di Jalan Rasuna Said, Jakarta, Rabu (25/10/2017). Nasib penggunaan tiang bekas monorel diserahkan kepada Pemprov DKI yang saat ini dipimpin Anies Baswedan.
Foto: Tiang monorel di Jakarta (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta -

Tiang konstruksi proyek monorel di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, mangkrak terbengkalai sejak lama. Anggota dewan baik di DPR RI dan DPRD DKI Jakarta buka suara. Mereka mendesak tiang monorel mangkrak itu dibongkar.

Pembongkaran tiang monorel ini awalnya disuarakan oleh Ketua Fraksi PKB-PPP DPRD DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas. Dia meminta Pemprov DKI Jakarta untuk mencabut tiang monorel tersebut.

"Iya, lebih baik menurut saya itu dicabut. Fungsinya juga kurang maksimal," ujar Hasbi kepada wartawan, Rabu (21/10/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiang monorel itu juga menurut Hasbi tak sedap dipandang. Sebab, bentuk konstruksi yang tak kunjung usai

"Betul itu (mengganggu pemandangan). Nah itu lebih baik dicabut andai kata dipakai juga pemakaiannya juga tidak akan maksimal," katanya.

ADVERTISEMENT

Dia mendesak Pemprov DKI untuk mengevaluasi keberadaan tiang monorel tersebut. "Iya, paling tidak langkahnya Pemda itu harus mengevaluasi itu," ucap Hasbi.

Soal tiang monorel Jakarta mangkrak ini juga mendapat perhatian dari DPR RI. Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, meminta pemerintah mencopot tiang-tiang itu.

"Nah harusnya, kalau memang tidak ada program lagi untuk itu, ya, harusnya dibongkar," kata Lasarus saat dihubungi, Kamis (22/10/2020).

Lasarus menilai keberadaan tiang-tiang itu memakan badan jalan. Selain itu, tiang monorel mangkrak itu juga dinilai membahayakan keselamatan para pengguna jalan.

Tonton video 'Kata Warga DKI Soal Tiang-tiang Monorel yang Terbengkalai':

[Gambas:Video 20detik]



"Itu bukan juga hanya merusak pemandangan, tetapi memakan area di badan jalan, juga membahayakan keselamatan pemakai jalan juga kan itu sebetulnya," ujar Lasarus.

Politikus PDI Perjuangan ini menyinggung program LRT di kawasan yang sama. Menurut Lasarus, tiang konstruksi dan pembangunan monorel sudah tidak menjadi prioritas.

"Saya lihat dengan program LRT sudah jalan. Memang menjadi tidak urgen lagi pemanfaatan tiang itu kalau kita mau membangun Monorel. Nah sekarang kan tinggal kita maksimalkan saja LRT yang ada, praktisnya kan monorel kan sebetulnya sudah tidak dibutuhkan lagi," tuturnya.

Suara Komisi V DPR kembali menyeruak. Mereka akan meminta penjelasan dan klarifikasi kepada Kementerian PUPR mengenai kejelasan tiang monorel mangkrak.

"Saat RDP (rapat dengar pendapat) nanti kita tanyakan," kata Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syarief Abdullah Alkadrie kepada wartawan, Kamis (22/10/2020).

Anggota Komisi V DPR RI, Syahrul Aidi Maazat, senada dengan Syarief. Dia mengatakan Komisi V akan meminta klarifikasi kepada Kementerian PUPR mengenai kejelasan tiang tersebut.

"Mudah-mudahan nanti dalam rapat dengar pendapat dengan Kementerian PU akan kita coba mintakan klarifikasinya," kata Syahrul.

Untuk diketahui, Mangkraknya proyek monorel pada tahun 2004 masih menyisakan tiang pancang di beberapa lokasi. Tiang-tiang tersebut sekarang tidak terpakai meskipun ada proyek pembangunan LRT Jabodebek.

PT Adhi Karya selaku kontraktor proyek LRT Jabodebek lebih memilih membangun tiang baru di tengah Jalan HR Rasuna Said, terpisah dari lokasi tiang bekas monorel yang berada lebih ke pinggir jalan, tepatnya di sekitar pembatas jalur cepat dan jalur lambat.

Pada 2017, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat menyatakan akan terlebih dahulu melihat manfaat keberadaan tiang monorel itu. Namun, hingga kini tiang monorel yang berada di Kuningan itu masih tetap terbengkalai.

"Nanti kita lihat manfaat yang paling baik," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2017) lampau.

Halaman 2 dari 2
(rfs/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads