Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi berang mendapati kejadian kendaraan operasional Satgas COVID-19 Sumut dirusak. Pelaku perusakan diduga warga yang tak senang saat pihak Satgas COVID-19 hendak melakukan razia protokol kesehatan.
Perusakan terhadap mobil Satgas COVID-19 ini terjadi di salah satu ruko di Jalan Serbaguna Ujung, Labuhan Deli, Deli Serdang. Diduga pelaku melemparkan batu ke kaca mobil bagian depan.
"Saya datang kemari mau buktikan apakah anak-anak itu nyuri uang, tempatnya begini nggak mungkin. Ini udah pasti judi ini," kata Edy saat meninjau lokasi perusakan mobil, Kamis (20/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edy mengatakan mobil-mobil Satgas datang ke lokasi tersebut pada Rabu (21/10). Tim dan mobil Satgas, kata Edy, sempat tidak diizinkan keluar oleh warga dari lokasi.
"Tempatnya gelap, aduh, mobil-mobil dirusakin lagi. Kalau kita nggak bisa keluar, berarti ada kekuatan lain di sini," kata Edy.
Dia mengatakan Satgas yang datang ke lokasi untuk melakukan razia protokol kesehatan juga dituduh mencuri uang. "Kecewa kali saya, habis itu petugas-petugas dituduh merampok uang lagi," sambung dia.
Edy meminta masalah ini diusut oleh kepolisian. Dia meminta Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Rahmadani Dayan, yang datang ke lokasi, serius menangani kasus ini.
"Anda bisa bayangkan nggak, ada mobilisasi rakyat datang ke sini. Apa mungkin ada gerakan rakyat tanpa ada yang menggerakkan. Di mana massanya? Dari depan kemari. Berarti ada yang mobilisasi," tutur Edy.
"Iya tidak mengindahkan protokol kesehatan, tidak pakai masker, jarak tempatnya seperti itu, tidak menghiraukan jarak, sangat-sangat diduga dia melakukan kegiatan ilegal, terus terang saja, sepertinya judi, karena didapatkan kertas kertas nomor nomor togel, atau poin-poinnya. Terus ada alat-alat, kesana itu pasti larinya, tempat-tempat seperti itu larinya ke sana itu," imbuh Edy.
Selain mobil yang dirusak, Edy menyebut ada petugas Satpol PP yang terkena lemparan batu di bagian kepala. Edy mengatakan Sumut tidak melakukan PSBB, tapi bukan berarti warga boleh bertindak seenaknya.
"Rakyat kita ini harus disiplin. Dalam kondisi sulit begini, tengah malam, jam 12 malam, masih melakukan-melakukan seperti itu. Sumatera Utara tidak memberlakukan PSBB, bukan berarti terus seenaknya!" ungkap Edy.
Edy memastikan ruko yang menjadi lokasi penyerangan sejumlah warga terhadap Satgas COVID-19 itu bakal ditutup. "Ya sampai jelas, ditutup pasti. Tempat tanpa izin tersebut sudah pasti harus ditutup," tandas Edy.
Usai jadi korban perusakan, mobil Satgas COVID-19 dievakuasi ke Rumah Dinas Gubernur Sumut. Pantauan detikcom, ada dua mobil berwarna merah yang terlihat mengalami kerusakan.
Ada tulisan 'Tim Sosialisasi dan Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan GTPP COVID-19' di bagian depan kedua mobil itu. Selain itu, terdapat logo Pemprov hingga Polda Sumut di depan mobil-mobil yang mengalami kerusakan.
Kerusakan pada mobil yang berjenis minibus terjadi di bagian kaca depan sebelah kanan atau tepat di posisi sopir. Kaca terlihat retak seperti bekas dilempar benda keras.
Mobil satunya lagi juga mengalami kerusakan di bagian kaca sebelah kiri atau di sisi penumpang. Kaca tersebut tampak berlubang seperti bekas dilempari benda keras.
![]() |