Anggota DPRD DKI Jakarta membahas APBD Perubahan 2020 bersama satuan kerja pemerintah daerah (SKPD) DKI Jakarta di resort Grand Cempaka, kawasan Puncak, Kabupaten Bogor. Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza mengaku belum mengetahui masalah tersebut.
"Saya belum tahu," ujar Riza di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (22/10/2020).
Meski demikian, kata Riza, tempat yang dijadikan rapat tersebut milik Pemprov DKI. Karena itu, resort Grand Cempaka sudah biasa dijadikan tempat rapat oleh Pemprov DKI dan DPRD DKI Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan biasanya itu kenapa rapat di sana, karena mencari tempat yang lebih terbuka, kemudian kedua, biasa rapat-rapat, itu kan punya kita, Grand Cempaka itu kan biasa digunakan untuk rapat-rapat," kata Riza.
Sebelumnya diberitakan, dalam rapat itu, sekitar 800 orang hadir. Peserta yang hadir berasal dari DPRD DKI dan SKPD DKI.
"Iya, semua komisi, pembahasan APBD Perubahan. Ada 800-an orang yang hadir dari Dewan dan SKPD," ucap Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Abdul Aziz, saat dihubungi, Rabu (21/10).
Untuk diketahui, jumlah seluruh anggota DPRD DKI adalah 106 orang. Ada 5 komisi di DPRD DKI yang membidangi pemerintahan, pekerjaan umum, hingga kesejahteraan rakyat.
Kembali ke rapat di resort Puncak, menurut Aziz, resort atau wisma tersebut milik BUMD JakTour. Selain itu, wisma tersebut memiliki ventilasi yang cukup sehingga disebut bisa mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19).
"Di Bogor ini juga fasilitas Pemda (DKI), digunakan karena di Jaya Raya ini ventilasinya baik, sehingga meminimalisir penularan COVID-19," kata Abdul Aziz.
(man/aik)