Calon Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, menjelaskan soal video dirinya digendong prajurit Marinir yang diduga menjadi konten kampanye. Akhyar memastikan video tersebut bukan dibuat oleh timsesnya.
"Nanti tim klarifikasi ya, yang jelas itu bukan dari tim. Itu kan foto tahun lalu, saat ini keluar lagi," ujar Akhyar di Medan, Kamis (22/10/2020).
Akhyar mengatakan dia berterima kasih kepada pihak Marinir yang telah mengingatkan. Dia menilai pihak Marinir menyampaikan keberatan ke Bawaslu Medan karena ingin memastikan diri tetap netral dalam pilkada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi itu pun kami berterima kasih kepada Marinir sudah mengingatkan. Marinir di situ kan hanya memastikan tidak terlibat dalam hal ini," ujarnya.
Ketua Timses Akhyar-Salman, Ibrahim Tarigan, juga mendatangi kantor Bawaslu Medan terkait video prajurit Marinir menggendong Akhyar. Dia menyebutkan video tersebut bukan dibuat timses.
"Kita datangi Bawaslu dalam rangka mengklarifikasi adanya video pendek menyampaikan tentang keberadaan Marinir yang menggendong Pak Akhyar sebagai calon wali kota kita," kata Ibrahim.
Ibrahim mengaku pihaknya hanya memiliki dua channel untuk menyebarkan video kampanye Akhyar-Salman, yakni TV Akhyar dan TV Salman. Dia berjanji mencari tahu siapa pihak yang menyebarkan video lama tersebut.
"Kita itu ada dua TV, yang pertama TV Akhyar yang kedua TV Salman. Yang ketiga ini kita nggak tahu ini. Makanya kita lagi cari-cari namun begitupun kita sampaikan kepada Danyon Marinir, kami mohon maaf kami cari ini sejauh mana kemampuan kami. Itu saja, supaya jangan nanti disalahgunakan bahwa ya Danyon ikut berpolitik padahal mereka tidak tahu sama sekali," ujar Ibrahim.
Ibrahim mengimbau semua pendukung agar tetap menjaga suasana kondusif di Kota Medan. Dia berharap pendukung Akhyar-Salman tak melakukan tindakan yang merugikan paslon nomor urut 1 itu.
"Jangan membuat hal-hal yang merugikan kita sendiri juga, merugikan masyarakat Medan karena Aman (Akhyar-Salman). Aman itu yang kita harapkan jadi pemimpin," ujar Ibrahim.
Sebelumnya, prajurit Marinir mendatangi Bawaslu Medan untuk menyampaikan keberatan ada sosok prajurit menggendong Akhyar yang diduga menjadi konten kampanye. Bawaslu pun memfasilitasi pertemuan pihak Akhyar dengan pihak Marinir.
"Ya, kedatangan mereka sebenarnya tindak lanjut dari keberatan mereka semalam. Terus semalam kan juga datang ke mari LO pendukung dari tim pasangan calon 1, setelah sampai di sini terakhir kan dia mengutarakan keberatannya dan keberatan itu disampaikan langsung ke ketua tim pemenangan," kata Ketua Bawaslu Medan, Payung Harahap.
Payung menyebut pihaknya belum mengetahui dari mana sumber video tersebut. Dia mengatakan timses Akhyar mengatakan video pendek itu bukan dibuat oleh mereka.
Payung mengatakan video yang dijadikan keberatan itu adalah video Akhyar digendong oleh prajurit saat Hari Sampah Nasional. Peristiwa itu, katanya, terjadi saat Akhyar masih aktif sebagai Plt Wali Kota Medan.
"Iya, kalau penjelasan dari Marinir semalam bahwa itu video ketika mereka melakukan kegiatan peringatan Hari Sampah Nasional itu kejadiannya di bulan Februari kalau menurut mereka. Pak Akhyar masih menjabat sebagai Plt Wali Kota," ujar Payung.