Massa buruh FSP LEM SPSI yang demo menolak omnibus law membubarkan diri dari Patung Kuda, Jakarta Pusat. Mereka meninggalkan lokasi aksi usai menyampaikan hasil pertemuan dengan perwakilan Istana.
Pantauan detikcom, Kamis (22/10/2020), massa LEM SPSI membubarkan diri pukul 15.50 WIB. Mereka membubarkan diri usai Ketum FSP LEM SPSI Arif Minardi menyampaikan hasil pertemuan dengan perwakilan Kantor Staf Presiden (KSP) terkait omnibus law.
Massa buruh demo omnibus law SPSI membubarkan diri ke arah Jalan Medan Merdeka Selatan. Dua mobil komando mengawal massa buruh kembali ke titik awal keberangkatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Surat telah kita sampaikan. Kita tunggu jawaban dari Presiden tanggal 28 Oktober nanti. Mohon maaf teman-teman KASBI kita pamit terlebih dahulu. Insyaallah kita bertemu lagi di aksi tanggal 28 Oktober," kata orator di atas komando.
Setelah massa SPSI bubar dari demo, petugas Dinas Kehutanan langsung membersihkan jalan. Sejumlah massa tampak masih bertahan dengan duduk-duduk di separator busway dan samping jalan.
Sementara itu, massa buruh KASBI masih bertahan di depan Gedung Sapta Pesona. Mereka terus melanjutkan orasi-orasi.
Untuk diketahui, massa buruh FSP LEM SPSI demo omnibus law turun ke jalan memenuhi Patung Kuda, Jakarta Pusat. Mereka meminta bertemu Presiden Jokowi untuk menyerahkan surat penolakan UU Cipta Kerja.
Perwakilan buruh akhirnya diterima Tenaga Ahli KSP, Yohanes Joko, untuk melakukan mediasi. Yohanes didampingi Kapolres Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto dan sejumlah orang lainnya.
(gbr/gbr)