Aksi seorang perempuan dan dua pria mencuri tanaman hias, aglonema, membuat resah masyarakat di Palembang. Harga yang mahal diduga mencari pemicu aksi pencurian.
"Kalau kita di agen dan pecinta tanaman hias memang jenis aglonema ini sedang populer, istilahnya ini sedang naik daun," terang pecinta sekaligus agen tanaman hias Palembang, Tika, kepada detikcom, Kamis (22/10/2020).
Melihat jenis aglonema sedang populer, banyak masyarakat yang memburunya. Namun karena keterbatasan stok, tidak semua orang kini bisa mendapatkannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin karena stok terbatas dan harga yang tinggi mereka nekat mencuri. Dijual juga lumayan harganya, tergantung jenis," kata Tika.
Adapun jenis aglonema yang tengah populer saat ini adalah aglonema suksom. Untuk jenis ini, biasanya dibanderol antara Rp 350-500 ribu tergantung kondisi.
Sementara untuk rivalnya, aglonema red anjamani, kini harganya berkisar Rp 200-500 ribu. Tak berbeda jauh dengan jenis suksom, anjamani juga dibanderol sesuai kondisi perawatannya.
"Kalau untuk jenis itu (janda bolong) harga tidak terlalu tinggi. Berkisar antara Rp 150-350 ribu, tetapi jenis-jenis ini memang ada yang mahal sampai jutaan tergantung dari jumlah daun," kata Tika.
Semakin banyak daun, kata Tika, harganya pun semakin tinggi. Itulah yang membuat para pelaku berburu tanaman hias hingga nekat memanjat pagar rumah warga.
Sebelumnya, aksi seorang perempuan dan dua pria mencuri tanaman aglonema di Palembang, terekam kamera CCTV. Warga yang resah mengaku telah melaporkan peristiwa ini ke polisi.
Dilihat detikcom, Rabu (21/10/2020), dalam video berdurasi 16 detik itu, terlihat tiga orang mondar-mandir di sekitar Jalan Komering, Sematang Borang, pada Sabtu (17/10) malam. Dua di antaranya terlihat naik ke pagar rumah warga.
Setelah itu, mereka terlihat keluar sambil menenteng dua pot berisi aglonema. Sedangkan perempuan yang ikut dalam komplotan itu tampak mondar-mandir memantau situasi sekitar dengan telah memegang bunga.
Setelah mendapatkan tanaman aglonema, ketiga pelaku meninggalkan rumah warga. Warga mengatakan aksi tersebut sudah berulang kali terjadi dan telah dilaporkan ke Polsek Sako Palembang.
(ras/gbr)