"Saat ini memang tidak indah dilihatnya karena letaknya strategis di tengah-tengah jalan," ujar Aziz kepada wartawan, Kamis (22/10/2020).
Menurutnya, tiang monorel itu sebaiknya dihias saja. Sebab, kata Aziz, apabila tiang monorel dicabut, akan dibutuhkan biaya yang besar.
"Saya pikir fondasi-fondasi eks monorel yang tidak digunakan di kawasan Rasuna Said itu sebaiknya dibuat hiasan pot bunga, lampu, atau karya seni. Sehingga dapat memperindah kawasan tersebut. Karena, (jika) dibongkar, biayanya cukup besar," katanya.
Diketahui, mangkraknya proyek monorel pada 2004 masih menyisakan tiang pancang di beberapa lokasi. Tiang-tiang tersebut sekarang tidak terpakai meskipun ada proyek pembangunan LRT Jabodebek rute Cawang-Dukuh Atas.
PT Adhi Karya selaku kontraktor proyek LRT Jabodebek memilih membangun tiang baru di tengah jalan HR Rasuna Said, terpisah dari lokasi tiang bekas monorel yang berada lebih ke pinggir jalan, tepatnya di sekitar pembatas jalur cepat dan jalur lambat.
Simak video 'Kondisi Tiang Monorel Jakarta yang Mangkrak 16 Tahun':
(man/gbr)