Niat dan Doa Sesudah Tayamum yang Benar

Niat dan Doa Sesudah Tayamum yang Benar

Tim hikmah detikcom - detikNews
Kamis, 22 Okt 2020 12:57 WIB
tayamum
Foto: iStock/Niat dan Doa Sesudah Tayamum yang Benar
Jakarta -

Tayamum adalah bersuci dengan mengusap muka dan dua tangan dengan debu yang suci. Hal ini sesuai dengan buku Fiqih Islam Wa Adillatuhu jilid 1 karya Prof Dr Wahbah Az Zuhaili.

Disebutkan ulama Hanafi tayamum merupakan bentuk hukum rukhshah atau keringanan.

Dalam Al Quran disebutkan perintah untuk bertayamum yakni di dalam Surat Al Maidah ayat 6:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ - ٦

"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur."

ADVERTISEMENT

Jumhur ulama mengatakan, bahwa tayamum mempunyai empat atau lima rukun:

1. Niat Ketika Mengusap Muka

Madzhab Syafi'i mengatakan bahwa niat tayamum harus dengan cara niat supaya bo- Ieh melakukan shalat atau ibadah yang semacamnya.

Niat tayamum menurut madzhab Hambali adalah dengan cara niat supaya boleh melakukan ibadah yang hanya boleh dilakukan jika ada tayamum seperti shalat, tawal memegang mushaf, sama seperti pendapat madzhab Syafi'i.

Niat Tayamum seperti dalam buku: Panduan Shalat Lengkap Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW karya Ali Abdullah:

Nawaitu tayammuma lisstibaahatishsholaati fardhol lillaahi taala.

Artinya: Saya niat tayamum agar diperbolehkan melakukan fardhu karena Allah SWT.

2. Mengusap Muka dan Kedua Tangan serta Meratakannya

Yang perlu dilakukan ketika mengusap dua tangan menurut pendapat Hanafi dan Syafi'i adalah mengusap secara menyeluruh kedua tangan hingga ke siku sama seperti dalam wudhu. Dalilnya adalah berdasarkan Al Maidah ayat 6. Hal ini karena tayamum adalah sebagai ganti wudhu. Perlu diperhatikan kata tangan disebut secara mutlak di dalam ayat tayamum, sedang dalam wudhu dibatasi hingga ke siku sesuai firman Allah SWT surat Al Maidah ayat 6.


3. Tertib

Menurut ulama Hanafi dan Maliki, yang dianjurkan untuk tertib dalam bertayamum adalah ketika mengusap kedua anggota taya- mum (yaitu muka dan kedua belah tangan).

Namun hukumnya adalah sunnah, bukan wajib. Karena, fardhu yang utama adalah mengusap. Adapun menyampaikan debu hanyalah merupakan wasilah untuk mengusap saja.

4. Muwaalaat


Muwaalaat adalah berturut-turut ketika mengusap bagian-bagian tayamum, yaitu de- ngan cara tidak memberi sela jarak waktu tertentu ketika mengusap di antara anggota tayamum tersebut. Aturan ini sama dengan wudhu.

5. Debu yang Suci

Debu yang suci merupakan salah satu kefardhuan dalam tayamum. Hal ini menurut pendapat ulama Maliki.


Cara Bertayamum:

Berkenaan dengan cara bertayamum, ada
dua pendapat dari kalangan fuqaha.

Pendapat Ulama Hanafi dan Syafi'i

Mereka berpendapat bahwa tayamum dilakukan dengan dua kali tepukan telapak tangan pada debu. Satu tepukan untuk mengusap muka dan satu tepukan lagi untuk mengusap kedua tangan hingga ke siku. Hal ini berdasarkan hadits yang telah lalu, yaitu hadits yang diriwayatkan oleh Abu Umamah dan Ibnu Umar r.a. bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Tayamum adalah dengan dua kali tepukan ke debu. Satu tepukan untuk mengusap muka dan satu tepukan untuk mengusap kedua tangan hingga ke siku."

Niat Tayamum

Ulama Maliki menambahkan beberapa keutamaan dan kesunnahan lain untuk taya- mum, yaitu:
[a) Tasmiyyah, yaitu membaca bismillahir-
rahmanirrahim menurut pendapat yang azhhar, atau cukup hanya dengan membaca bismillah menurut satu pendapat yang lain.
[b) Diam [tidak bercakap).
[c) Menghadap ke arah kiblat.

[d) Memulai dengan tangan kanan dengan cara ujung jari bagian dalam diletakkan di jari tangan kiri bagian dalam. Kemudian dijalankan dari mulai atas telapak tangan kanan hingga ke siku.

Kemudian dari bagian sebelah atas siku diusap sampai ke pergelangan tangan. Begitu pula ketika mengusap tangan kiri sama seperti yang dilakukan kepada tangan kanan. Kemudian wajib menyilangkan jari-jarinya.


Setelah tayamum, membaca doa setelah tayamum. Doanya sama seperti setelah wudhu:

Asyhadu Allaa Ilaaha Illalloohu Wandahuu Laa. Syariika Lahu Wa Asyhadu Anna Muhammadan 'Abduhuuwa Rosuuluhuu. Alloohummaj'alnii Minat Tawwaabiina Waj'alnii Minal Mutathohhiriin.

Artinya: Aku mengaku bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku mengaku bahwa Nabi Muhammad itu adalah hamba dan Utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bersuci.

(nwy/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads