Badan Pengawasan Tenaga Nuklir (Bapeten) menyatakan Perumahan Batan Indah, Tangerang ,Selatan telah clear atau aman dari paparan zat radioaktif. Bapeten mengatakan petugas telah selesai melakukan dekontaminasi.
"Sumber radioaktif pencemar, yaitu cesium-137 tanah dan vegetasi yang tercemar, telah diambil dan disimpan di fasilitas limbah radioaktif Batan. Pengerukan dan sementasi lokasi terkontaminasi telah mencapai nilai paparan normal dan lokasi ini telah dinyatakan aman untuk masyarakat beraktivitas sehari-hari," kata Kepala Bapeten Jazi Eko Istiyanto melalui akun YouTube Bapeten, Kamis (22/10/2020).
Jazi mengatakan penemuan zat radioaktif di Perumahan Batan Indah pada Februari lalu membuktikan teknologi canggih dan detektor nuklir sangat diperlukan serta didukung oleh sumber daya manusia (SMD) yang memadai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penemuan kasus ini membuktikan kepada kita semua bahwa detektor nuklir dan teknologi canggih sangat berperan penting dalam rangka mendukung fungsi pengawasan yang dilakukan Bapeten. Selain tentunya sumber daya manusia memadai. Untuk itu, Bapeten berupaya selalu meningkatkan kemampuan pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir melalui peningkatan kompetensi personel," tuturnya.
Radiasi nuklir, kata Jazi, tidak bisa dirasakan oleh pancaindra, sehingga pihaknya akan terus meningkatkan peralatan detektor nuklir.
"Mengingat radiasi tidak dapat dilihat mata telanjang, tidak dapat dicium, tidak dapat dirasa pancaindra, dan hanya bisa dideteksi dengan detektor nuklir, maka peralatan deteksi berteknologi tinggi sangat krusial dalam pengawasan nuklir. Bapeten bekerja sama dengan Batan telah melakukan tanggap semaksimal mungkin dengan pembersihan lokasi yang terkontaminasi radioaktif untuk mencegah masyarakat terkena dampak paparan radiasi," katanya.
Sementara itu, Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro mengatakan masyarakat bisa melakukan aktivitas di Perumahan Batan Indah dengan tenang. Dia juga mengapresiasi Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), Bapeten, serta Pemkot Tangerang Selatan.
"Hari ini tentu hari yang melegakan kita semua, khususnya warga Tangerang Selatan, lebih khusus lagi warga di Perumahan Batan Indah. Jadi ketika ada berita mengenai paparan radioaktif di Perumahan Batan Indah, pasti yang akan merasa tidak tenang dan merasa gelisah adalah warga yang tinggal di situ," kata Bambang dalam sambutannya.
"Saya berterima kasih kepada Batan, Bapeten, dan didukung penuh oleh Ibu Wali Kota (Airin Rachmi Diany) segera melakukan upaya melakukan pembersihan dari radioaktif tersebut. Saya apresiasi Bapetan dengan peralatan yang dimiliki bisa mendeteksi secara cepat," imbuhnya.
Bambang menyebut proses dekontaminasi memang dilakukan dalam beberapa bulan. Dia berpesan agar tidak terjadi lagi peristiwa yang sama.
"Saya sampaikan apresiasi pada petugas Bapeten, Batan, dan Pemkot Tangsel yang dalam kurun waktu yang cukup panjang akhirnya sampai pada tahapan kali ini, yaitu kita bisa menyatakan clearance atau daerah itu sudah aman untuk dilalui untuk dipakai kebutuhan warga. Mudah-mudahan ini dijaga terus dan sebaik-baiknya," kata dia.
Wali Kota Tengsel Airin mengucapkan terima kasih kepada Bapeten dan Batan karena telah melakukan langkah cepat. Airin menyebut setiap peristiwa pasti ada hikmahnya.
"Dekontaminasi dilakukan sangat luar biasa. Terima kasih kepada Kepala Batan, Kepala Bapeten, Puspiptek, semuanya, dan kemarin sempat berhenti karena kami memberlakukan PSBB tiba-tiba ada lagi kejadian, yaitu COVID-19. Alhamdulillah remediasi telah dilakukan begitu cepat dan deklarasi hari ini dalam rangka clearance. Terima kasih banyak tentu ini menjadi suatu hal yang kita menyelesaikan persoalan secara tuntas," kata Airin.