.webp)
Gelar perkara (ekspose) kasus kebakaran gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) antara Bareskrim Polri dan jaksa peneliti telah usai. Jaksa Agung Muda bidang Pidana Umum (Jampidum) Kejagung Fadil Zumhana menyebut bahwa dalam ekspose tadi sudah ada surat usulan penetapan tersangka.
"Dari gelar perkara tadi, sebenarnya substansinya saya tidak boleh memberi tahu, karena nanti akan diteliti oleh jaksa peneliti. Tapi, tadi ada surat saja usulan penetapan tersangka," kata Fadil kepada wartawan, di kompleks Kejagung, Jalan Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (21/10/2020).
Fadil memastikan penyidikan kasus kebakaran Kejagung terus mengalami kemajuan. Namun, dia menegaskan bahwa penyidik Bareskrim belum melakukan penetapan tersangka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dalam KUHAP, tersangka itu ditemukan berdasarkan bukti-bukti, iya kan. Tapi ini progresnya sudah maju, sudah. Mereka sudah akan menetapkan tersangka, (tapi) belum menetapkan tersangka," terangnya.
Lebih lanjut, Fadil mengungkapkan dalam ekspose sore tadi penyidik Bareskrim melaporkan perkembangan penyidikan kepada jaksa peneliti. Menurutnya, koordinasi penting dilakukan agar tidak terjadi bolak-balik pelimpahan berkas.
"Mereka melaporkan perkembangan penyidikan pada kita, kami beri petunjuk supaya dalam berkas nanti harus ada ini, ini, ini. Itulah hubungan baik kami dalam proses prapenuntutan. Prapenuntutan itu jaksa mengikuti perkembangan penyidikan, sehingga si penyidik tahu, 'oh arahnya ke sana'," papar Fadil.
Diberitakan sebelumnya, ekspose kasus kebakaran Kejagung antara penyidik Bareskrim dan jaksa peneliti telah usai. Jampidum Kejagung Fadil Zumhana memastikan kebakaran tidak disengaja.
"Tidak ada, tidak ada unsur kesengajaan," terang Fadil di kompleks Kejagung.
Tonton juga video 'Polri Uji Labfor Mesin Absensi Gedung Kejagung':
