Masa kampanye Pilkada 2020 sudah memasuki hari ke-25. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan proses pelaksanaannya sampai hari ini berjalan relatif aman.
"Kita sekarang lagi masuki tahapan kampanye, artinya ini sudah lebih-kurang 25 hari. Analisis kita setiap minggu dan setiap hari dari kami Polri, TNI, KPU, dan Bawaslu, kita tahu daerah mana yang ada pelanggaran dan mana yang tidak. Alhamdulillah selama 25 hari pelaksanaan kampanye relatif aman," kata Tito dalam webinar nasional Pilkada Berintegritas 2020, Selasa (20/10/2020).
"Aman dari potensi konflik, ada satu-dua seperti di Dompu, NTT, Banggai waktu itu, tapi dapat dikendalikan. Kemudian ada kerumunan yang tidak sesuai dengan PKPU Nomor 13 maksimal 50 orang," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tito mencatat sudah ada sekitar 9.000 pertemuan tatap muka sampai 10 Oktober 2020. Namun 256 di antaranya melanggar karena pertemuan dengan kapasitas di atas 50 orang atau sekitar 2,7 persen. Tito mengatakan pelanggaran itu sudah ditindak.
"Dalam catatan kami, sampai 10 Oktober dari 26 September, ada 9.189 pertemuan terbatas, itu 256-nya di atas 50 orang. Tapi tidak semasif seperti pada waktu masa pendaftaran. Kalau dihitung persentase lebih-kurang 2,7 persen. Kurang dari 3 persen artinya relatif kecil tapi bukan berarti ditoleransi meskipun kurang dari 3 persen itu sudah diberi tindakan, terutama dari Bawaslu, melalui pembubaran atau berat," katanya.
Paslon yang melanggar aturan protokol kesehatan pun sudah diberi sanksi. Tito meminta KPU Bawaslu menindak tegas pelanggaran terhadap siapa pun tanpa tebang pilih.
"Kemudian juga yang melanggar pun sudah diberi sanksi dan kita mendorong Bawaslu dan Polri ada pelanggaran yang bisa ditindak Bawaslu mohon ditindak tegas, tegak lurus saja, jangan pilih-pilih," tuturnya.
(eva/imk)