Kala Polisi Jawab Dugaan Bunuh Diri di Balik Kematian Cai Changpan

Round-Up

Kala Polisi Jawab Dugaan Bunuh Diri di Balik Kematian Cai Changpan

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 20 Okt 2020 06:15 WIB
Polisi jelaskan kematian napi kabur Cai Changpan yang diduga gantung diri.
Polisi jelaskan kematian napi kabur Cai Changpan yang diduga gantung diri. (Yogi Ernes/deikcom)
Jakarta -

Cai Changpan, napi kabur dari Lapas Kelas I Tangerang, ditemukan tewas dalam pelariannya. Napi WN China ini ditemukan tewas diduga gantung diri di sebuah tempat pembakaran ban di Jasinga, Kabupaten Bogor.

Namun akhir pelarian Cai Changpan yang dinyatakan bunuh diri ini membuat publik terheran-heran. Mengapa terpidana mati kasus narkoba itu bunuh diri setelah susah payah menggali lubang 30 meter selama 8 bulan?

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengungkap analisis soal mengapa Cai Changpan memutuskan untuk bunuh diri dalam pelariannya. Menurutnya, kejaran aparat tim gabungan membuat Cai Changpan terdesak, hingga nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri menggunakan seutas tali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada indikasi, bahwa dengan kami mulai tanggal 20 (September) sampai dengan ditemukannya korban atau pun terpidana mati di tempat pembakaran ban, jadi (Cai Changpan) merasa mungkin mulai merasa terdesak dengan adanya anggota kami tim gabungan yang terus menyusuri beberapa lokasi di hutan Tenjo," jelas Nana kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (19/10/2020).

Menurut analisisnya, Cai Changpan kesulitan mencari tempat perlindungan karena polisi terus bergerak menyisir lokasi.

ADVERTISEMENT

"Sehingga ada rasa yang bersangkutan tempat untuk dia berlindung ada kesulitan karena anggota kami terus mobile, sehingga ada jalan pintas dalam pikirannya untuk bunuh diri atau gantung diri di tempat pembakaran ban di Jasinga, ini hasil analisa kami," jelasnya.

Nana juga menjelaskan mengapa tim gabungan yang pertama kali menemukan jenazah tersebut? Nana juga menjawab pertanyaan masyarakat soal mengapa polisi bisa menuju ke lokasi pembakaran ban tersebut?

"Jadi kami mendapati informasi dari warga dan menyampaikan ke kepala desa dan menyampaikan ke tim khusus di sekitar tempat pembakaran ban ada orang mencurigakan dan kerap menginap di lokasi," kata Nana Sudjana.

Nana menerangkan timnya mendapat informasi tersebut pada Jumat (16/10). Tim kemudian segera bergerak ke lokasi untuk menemukan keberadaan Cai Changpan.

"Tanggal 16 (Oktober) kami dapat informasi. Tanggal 17 (Oktober) kami geledah dan kami temukan Cai Changpan menggantung diri di lokasi," jelas Nana.

Selama 1 bulan 3 hari pencarian ini, Polda Metro Jaya mengerahkan 291 personel Polda Metro Jaya, Polres Metro Tangerang Kota dan Lapas Kelas I Tangerang. Nana pun mengungkap kendala polisi dalam mencari Cai Changpan.

Untuk menjawab keraguan publik, Polda Metro Jaya juga mengungkap hasil autopsi terhadap jenazah korban.

"Penjelasan hasil autopsi jenazah, hasil pemeriksaan bedah terhadap jenazah Cai Changpan ditemukan pada leher terdapat luka lecet tekan yang melingkari leher berjalan dari kiri bawah ke kanan atas, kedua tidak ditemukan luka-luka lain, ketiga tes penyaring napza dan alkohol dari kilasan urine negatif," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana, dalam jumpa pers, di Polda Metro Jaya, Senin (19/10/2020).

Dari hasil bedah tersebut, polisi memastikan Cai Changpan tewas akibat gantung diri. Berdasarkan identifikasi jenazah, Nana juga memastikan mayat yang ditemukan itu adalah Cai Changpan.

"Jadi penyebab matinya orang adalah akibat kekerasan tumpul pada leher yang menyumbat jalan napas sehingga menyebabkan mati lemas. Jadi bisa dipastikan yang menggantung betul adalah terpidana mati Cai Changpan alias Antoni," terangnya.

Nana menambahkan, autopsi jenazah dilakukan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Sabtu (17/10) malam. Cai Changpan diperkirakan tewas pada Jumat (16/10) sekitar pukul 20.00 WIB.

Dalam waktu dekat, polisi akan menyerahkan jenazah Cai Changpan ke Lapas Tingkat I Tangerang. Saat ini, jenazah Cai Changpan masih di RS Kramatjati, Jakarta Timur.

Seperti diketahui, Cai Changpan ditemukan tewas gantung diri di tempat pembakaran ban di Jasinga, Kabupaten Bogor, pada Sabtu (17/10), sekitar pukul 10.30 WIB. Penemuan jenazah Cai Changpan ini tepat 1 bulan 3 hari setelah dia kabur dari Lapas, tepatnya 14 September 2020.

Halaman 2 dari 3
(mei/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads