Cai Changpan, napi yang kabur dari Lapas Tangerang, ditemukan tewas diduga gantung diri di tempat pembakaran ban di Jasinga, Bogor. Cai Changpan ditemukan tewas pertama kali oleh tim gabungan yang hendak menggerebek lokasi tersebut.
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjama menjelaskan mengapa akhirnya polisi bisa menemukan jasad Cai Changpan di situ. Ini bermula dari adanya informasi warga ke polisi soal keberadaan Cai Changpan di tempat tersebut.
"Jadi kami mendapati informasi dari warga dan menyampaikan ke kepala desa dan menyampaikan ke tim khusus di sekitar tempat pembakaran ban ada orang mencurigakan dan kerap menginap di lokasi," kata Nana Sudjana di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (19/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nana menerangkan timnya mendapat informasi tersebut pada Jumat (16/10). Tim kemudian segera bergerak ke lokasi untuk menemukan keberadaan Cai Changpan.
"Tanggal 16 (Oktober) kami dapat informasi. Tanggal 17 (Oktober) kami geledah dan kami temukan Cai Changpan menggantung diri di lokasi," jelas Nana.
Identifikasi awal di lokasi menunjukkan jenazah pria yang tergantung tersebut mengarah ke Cai Changpan. Nana mendasarkan hal itu pada bukti sidik jari dan tato yang identik dengan warga negara China tersebut.
Untuk memperkuat temuan tersebut, polisi kemudian mengautopsi jenazah Cai Changpan di RS Polri Kramat Jati.
"Hasil bedah dari jenazah ditemukan pada leher, ditemukan luka lecet tekan dari leher. Tidak ditemukan luka-luka lain dan tes penyaring urine negatif. Jadi penyebab kematiannya akibat kekerasan tumpul pada leher yang menyumbat napas. Jadi yang menggantung betul adalah Cai Cangphan," terang Nana.
Jenazah Cai Changpan hingga kini masih berada di RS Polri. Polisi akan berkoordinasi dengan pihak Lapas Tangerang untuk akhirnya menyerahkan jenazah buron gembong narkoba tersebut.
(mea/mei)