Diundur, TGPF Laporkan Investigasi Penembakan Pendeta ke Mahfud Rabu

Diundur, TGPF Laporkan Investigasi Penembakan Pendeta ke Mahfud Rabu

Elza Astari Retaduari - detikNews
Senin, 19 Okt 2020 11:08 WIB
Benny Mamoto
Foto: Benny Mamoto. (Dok Istimewa).
Jakarta -

Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) penembakan Pendeta Yeremia Zanambani di Intan Jaya, Papua, rencananya akan melaporkan hasil temuan mereka ke Menko Polhukam Mahmud Md hari ini. Namun jadwal tersebut diundur menjadi hari Rabu.

"Baru saja kami mendapatkan informasi dan jadwal dari Sesmenko Polhukam, bahwa tim diagendakan untuk bertemu Pak Menko pada hari Rabu lusa untuk menyerahkan hasil investigasi lapangan oleh TGPF Intan Jaya" ujar Ketua Tim Investigasi TGPF Intan Jaya, Benny Mamoto dalam keterangan tertulis Kemenko Polhukam, Senin (19/10/2020).

TGPF Intan Jaya memang dijadwalkan bertemu Mahfud hari ini. Namun karena jadwal Mahfud yang padat, laporan diundur untuk Rabu (21/10) nanti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pak Menko hari ini menghadiri dua rapat dengan presiden, dan memimpin beberapa rapat terkait pembahasan peraturan omnibus law, serta rapat koordinasi Kemenko Polhukam sehingga kami memahami bila diterima pada Rabu lusa," jelas Benny.

Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini menyebut hasil investigasi sebenarnya sudah selesai sejak Sabtu (17/10) lalu. Benny meminta publik bersabar menunggu hasil investigasi tersebut diumumkan oleh Mahfud.

ADVERTISEMENT

"Laporannya ada pada saya, jadi mohon bersabar sedikit, akan saya serahkan dan diumumkan pak Menko pada Rabu lusa," tuturnya.

Seperti diketahui, Mahfud Md membentuk TGPF kasus penembakan di Intan Jaya atas permintaan Presiden Jokowi yang merespons surat dari Persekutuan Gereja Injil Indonesia (PGII) atas pembunuhan terhadap Pendeta Yeremia Zanambani pada Sabtu (19/9).

TGPF Intan Jaya juga dibentuk untuk menyelidiki terkait rentetan penembakan yang terjadi di Intan Jaya. TGPF sudah berada di Timika sejak Rabu (7/10). Mereka lalu bergerak ke Sugapa guna mencari fakta-fakta penembakan yang menewaskan 2 anggota TNI, 1 warga sipil, dan 1 pendeta itu.

TGPF sempat dihadang dan ditembaki KKB setelah melakukan olah TKP. Dua orang terkena tembakan, yakni Satgas Apter Hitadipa Sertu Faisal Akbar. Dia mengalami luka tembak di pinggang dan dosen UGM yang masuk ke dalam TGPF, Bambang Purwoko, yang mengalami luka tembak di pergelangan kaki kiri dan pergelangan tangan kiri.

Sebelumnya diberitakan, hasil investigasi TGPF akan dilaporkan ke Mahfud pada hari Senin ini. Mahfud direncanakan akan mengumumkan ke publik soal hasil investigasi yang ditemukan oleh TGPF.

"Tim TGPF ini selesai tepat pada waktunya, yang semula dalam 14 hari, kemudian diperpanjang 3 hari, dan pada tanggal 17 Oktober ini sesuai tenggang waktu yang sudah selesai. Adapun hasilnya ini nanti kami akan menyerahkan kepada Bapak Menko, dan Bapak Menko sendiri pada hari Senin, yaitu hari kerja, akan disampaikan. Untuk waktunya akan diinformasikan lebih lanjut," kata Sesmenko Polhukam Letjen TNI Tri Soewandono dalam konferensi pers virtual, Sabtu (17/10).

(elz/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads