Misteri yang Tersisa Usai Napi Cai Changpan Tewas Bunuh Diri

Round-Up

Misteri yang Tersisa Usai Napi Cai Changpan Tewas Bunuh Diri

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 18 Okt 2020 22:31 WIB
Tampang Cai Changpan saat masuk lapas.
Foto: Cai Changpan (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Cai Changpan narapidana asal China yang sempat membuat heboh karena kabur dari Lapas Tangerang tewas bunuh diri di Hutan Tenjo. Penyebab Cai bunuh diri saat ini masih menjadi misteri.

"Ditemukan gantung diri. Tadi pagi pukul 10.30 WIB ditemukan di gudang pembakaran ban di Jasinga. Di pabrik ban di Jasinga, tapi masih di area hutan" ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dihubungi detikcom, Sabtu (17/10).

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Arif Wahyono mengungkapkan saat ditemukan kondisi mayat Cai sudah membusuk. Cai tampaknya sudah tewas beberapa hari sebelum ditemukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kondisinya (mayat Cai Changpan) sudah mulai membusuk," kata Arif saat dihubungi, Minggu (18/10).

Namun Arif belum bisa memastikan sejak kapan Cai tewas. Arif juga mengatakan ada bekas jeratan di leher Cai, dia memastikan tidak ada luka akibat benda tajam ataupun tumpul di bagian tubuh Cai.

ADVERTISEMENT

"Nggak, nggak ada (luka benda tumpul atau senjata tajam). Pokoknya ada jeratan di leher. Pokoknya kita tunggu, analisa dulu (dengan autopsi)," tandas dia.

Saat ini hasil autopsi juga sudah diserahkan RS Polri ke penyidik Polres Tangerang Kota. Namun, RS Polri belum mau mengungkapkan hasil autopsi jenazah Cai.

Nantinya pihak kepolisian yang akan mengungkap secara jelas terkait peristiwa bunuh diri Cai dan juga penyebab dia bunuh diri yang hingga kini masih belum diketahui.

Selain itu, Kasat Narkoba Polres Metro Tangerang AKP Pratomo Widodo mengatakan pihaknya mendapat informasi Cai tewas karena mempelajari ilmu bela diri. Informasi itu didapat dari sejumlah warga yang mengadu.

"Gini, dia (Cai Changpan) tuh mempelajari ilmu bela diri katanya. Orang-orang situ bilang, (warga) Tenjo. Tapi itu bukan pendapat saya, ya. Tapi masyarakat lah, masyarakat bilang. Iya, dia punya ilmu bela diri, lah. Ilmu bela diri kan, mungkin dia ada kepercayaan-kepercayaan apa, itu analisa aja. Iya dugaan sementara," ujar Kasat Narkoba Polres Metro Tangerang AKP Pratomo Widodo, saat dihubungi.

Namun Pratomo tidak mengingat ilmu bela diri apa yang dipelajari narapidana ini. Dari kepercayaan di dalam ilmu bela diri yang dianut Cai Changpan, Pratomo mengatakan narapidana ini bunuh diri karena sedang berjuang.

"Bukan lebih memilih (bunuh diri ketimbang ditangkap petugas). Jadi ada kepercayaan kalau mempelajari bela diri itu, itu kan dia masih dalam posisi berjuang, gitu lho. Perjuangan dia, bukan menyerah, gitu lho," jelas dia.

"Ya kan (Cai Changpan) bunuh diri kan seolah-olah masih berjuang, gitu lho. Bukan memilih bunuh diri, tapi dalam posisi dia terus berjuang. Dia bunuh diri dalam posisi perjuangan dia, gitu," imbuhnya.

Cai Changpan sebelumnya kabur dari Lapas Kelas I Tangerang pada 14 September 2020. Dia bersusah payah kabur dengan menggali lubang sepanjang 30 meter yang menembus dinding sel tahanannya.

Perlu waktu 8 bulan bagi Cai Changpan untuk membuat lubang tersebut. Upaya pelariannya ini juga dibantu dua oknum petugas Lapas yang menyediakan alat penyedot air.

Bekas lubang galian tersebut kemudian ditutupi tempat tidur agar tidak menimbulkan kecurigaan. Aktivitas itu dia lakukan setiap hari pada malam hari hingga pagi. Setelah berhasil meloloskan diri, Cai Changpan kemudian pergi menemui istrinya di Tenjo, Kabupaten Bogor. Dia lalu bersembunyi di Hutan Tenjo, Kabupaten Bogor.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads