Komisi I: Kunjungan Prabowo ke AS Bahas Jet Tempur-Laut China Selatan

Komisi I: Kunjungan Prabowo ke AS Bahas Jet Tempur-Laut China Selatan

Rahel Narda Chaterine - detikNews
Sabtu, 17 Okt 2020 18:39 WIB
Menhan Prabowo Subianto dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto hadiri rapat kerja bersama Komisi I DPR. Raker itu salah satunya membahas soal Natuna.
Menhan Prabowo Subianto (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta -

Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengungkapkan agenda kunjungan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto ke Amerika Serikat (AS). Ia mengatakan kunjungan tersebut membahas banyak hal, termasuk soal jet tempur.

"Dari Kementerian Pertahanan menghubungi dan memberi tahu bahwa akan berangkat ke Amerika Serikat, akan bertemu dengan Pak Menhan di AS, kemudian US Army, US Air Force. Dubes kita di AS juga sudah melaporkan kepada kami mengenai kedatangan Pak Prabowo di sana dan apa yang kira-kira menjadi suasana kebatinan antara Indonesia dan AS dalam hal kerja sama pertahanan itu," kata Meutya di Hutan Kota by Plataran, GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (17/10/2020).

Meutya menjelaskan kunjungan Prabowo tidak hanya akan membahas terkait jet tempur. Dia mengatakan Prabowo juga membahas soal ketegangan yang ada di kawasan Laut China Selatan atau Laut Natuna Utara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau jet tempur saya yakin pasti ada, tapi itu hanya sebagian kecil dari pembicaraan yang lebih luas lagi," kata Meutya.

"Bahasa saya bahwa dalam... ya pasti tentang ketegangan di Laut China Selatan itu juga menjadi salah satu dari sekian banyak topik yang akan dibahas dan betul sekali di masa pandemi ini di mana kita lihat negara-negara juga selain ada peningkatan kerja sama, ada juga potensi peningkatan ketegangan antara negara-negara di berbagai kawasan," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Dalam kesempatan yang sama, Meutya menilai keberadaan omnibus law UU Cipta Kerja tidak hanya membuka peluang bagi negara tertentu untuk berinvestasi di Tanah Air. Meutya berharap keberadaan UU Cipta Kerja dapat membuka peluang bagi semua negara untuk berinvestasi di Indonesia.

"Omnibus law tidak memilih arah geopolitik ya. Omnibus law membuka kesempatan kepada semua untuk berinvestasi. Jadi tidak ada hubungannya antara omnibus law terus kemudian dikaitkan dengan China masuk dan lain-lain. Ini justru membuat untuk begitu banyak negara masuk berinvestasi ke Indonesia," ungkap Meutya.

"Justru lebih, kita harapkan ada diversifikasi kedekatan hubungan dagang dengan banyak negara," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, Menhan Prabowo Subianto bertolak ke AS memenuhi undangan Menhan AS Mike Esper. Prabowo akan berada di Negeri Paman Sam selama lima hari membahas kerja sama pertahanan.

"Pak Prabowo dari tanggal 15 sampai tanggal 19 (Oktober) beraktivitas di Amerika Serikat. Beliau akan bicara tentang kerja sama pertahanan antara Amerika Serikat dan Indonesia," kata juru bicara Menhan Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, kepada wartawan, Kamis (15/10).

Prabowo juga akan melanjutkan kerja sama kedua negara yang selama ini sudah dijalin. Dahnil menyebut Prabowo akan bertemu dengan sejumlah tokoh terkait pertahanan selama berada di Amerika Serikat.

"Melanjutkan berbagai kerja sama yang sudah dilakukan selama ini, bertemu dengan banyak pihak terkait dengan pertahanan di Amerika Serikat," ujarnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads