.webp)
Selama tiga tahun memerintah di Ibu Kota, Gubernur Jakarta Anies Baswedan dinilai telah berubah menjadi sosok potensial capres. Dia bakal bisa bersaing dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
"Tiga tahun Anies menjadi Gubernur DKI, prestasi politik terbesarnya, Anies telah menjadi salah satu kandidat capres terkuat 2024 setelah Prabowo Subianto," kata Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Jumat (16/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Posisi politik selalu menarik perhatian publik bila diletakkan di antara kekuatan-kekuatan politik nasional, bukan hanya politik DKI Jakarta saja. Selama tiga tahun ini, Rico Marbun melihat Anies sudah punya posisi politik tersendiri dan calon pemilih tersendiri.
"Manuver Anies terutama dalam setiap demo-demo oposan seakan memperjelas positioning Anies yang mengambil basis pemilih mantan pemilih 02 di Pilpres 2019 lalu," kata Rico.
Dalam spektrum politik Indonesia saat ini, Anies dilihatnya berada pada sayap paling kanan. Posisi ini ditempati Anies lewat kebijakan-kebijakan yang menimbulkan berbagai reaksi.
"Semua keputusan kebijkan publik yang diambil Anies selalu menempatkannya pada spektrum oposan yang paling kanan. Keputusan tentang lockdown sampai caranya hadir di tengah-tengah demonstrasi-demonstrasi termasuk omnibus law memperkuat kesimpulan itu," tuturnya.
Simak video 'Anies-RK-Ganjar Temui Massa Tolak Omnibus Law, Pencitraan?':
