Strategi TGPF Tembus Blokade Masyarakat Intan Jaya

Strategi TGPF Tembus Blokade Masyarakat Intan Jaya

Deden Gunawan - detikNews
Jumat, 16 Okt 2020 11:01 WIB
Benny Mamoto pria kelahiran Manado Sulawesi Utara yang sejak tahun 2009 menjabat sebagai direktur Badan Narkotika Nasional (BNN).
Benny J Mamoto (Foto: Hasan Alhabshy)
Jakarta -

Pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus pembunuhan terhadap Pendeta Yeremias Zanambani sempat ditolak pihak tertentu. Bahkan, saat hendak menuju sebuah lokasi untuk menemui para saksi, TGPF sempat dihujani tembakan di tengah jalan.

Toh, tim investigasi yang dipimpin Benny J Mamoto itu tak ciut nyali. Mereka terus bergerak dan meyakinkan para saksi, terutama pihak keluarga Pendeta. Pensiunan jenderal bintang dua yang berpengalaman menangani isu terorisme dan narkoba itu sadar betul, membangun kepercayaan masyarakat adalah kunci.

"Karena itu, kami datang dengan senyuman, dengan hati," kata Benny Mamoto dalam program Blak-blakan di detikcom, Jumat (16/10/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Langkah pertama yang dilakukan TGPF, dia melanjutkan, mengunjungi makam Pendeta Yeremias. Mereka nyekar dan melakukan doa bersama. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan empati dan membangun kepercayaan. Sebab, mereka dan para saksi lain nyaris memblokade akses untuk komunikasi.

Dari situ lalu menemui isteri dan keluarga besar Pendeta. Kepada mereka, Tim menjelaskan prosedur yang perlu dilakukan bila mereka ingin mendapatkan keadilan. Anggota TGPF yang kebetulan satu gereja dengan pendeta dan keluarga serta menguasai bahasa lokal menjadi penghubung.

ADVERTISEMENT

Setelah berbicara dari hati ke hati, panjang-lebar, keluarga setuju untuk menandatangani BAP (berita acara penyidikan) yang dibuat polisi. "Keluarga juga mengizinkan jenazah Bapak Pendeta untuk diautopsi," kata Benny Mamoto, yang juga Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas)

Andai masa kerja TGPF yang akan berakhir 17 Oktober tak diperpanjang, dia berharap dapat menyaksikan proses autopsi jika kondisi memungkinkan. "Saya akan datang sebagai (Ketua Harian) Kompolnas," ujarnya.

(jat/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads