AKBP Abdi Sinjaya Ghalib dipromosikan dalam jabatan baru sebagai Kapolres Enrekang, Sulawesi Selatan. Andi Sinjaya Ghalib menggantikan Kapolres sebelumnya yakni AKBP Endon Nurcahyo yang diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolres Pangkep, Sulawesi Selatan.
Mutasi Andi Sinjaya Ghalib itu tertuang dalam Surat Telegram bernomor ST/2935/X/KEP/2020, tertanggal 13 Oktober 2020 yang ditanda tangani oleh Asisten SDM Polri Brigen Sutrisno Yudi Hermawan.
Lalu siapakah sosok Andi Sinjaya Ghalib ini? Andi Sinjaya sebelumnya menjabat sebagai Koordinator Tenaga Pendidik (Korgadik) SPN Lido Polda Metro Jaya. Ia juga pernah menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama menjadi Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Akpol 2002 ini banyak mengungkap sejumlah kasus menonjol. Salah satunya adalah kasus penodongan pengemudi Lamborghini, Abdul Malik.
Pada akhir Desember 2019 lalu, publik dihebohkan dengan insiden penodongan seorang pengusaha kepada pelajar SMA di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Insiden penodongan itu dipicu ketersinggungan pelaku saat korban menyebut 'mobil bos'. Satreskrim Polres Jaksel di bawah pimpinan AKBP Andi Sinjaya Ghalib saat itu mengusut tuntas pelaku.
Hasil pemeriksaan kemudian ditemukan bahwa pelaku memiliki sejumlah koleksi senjata api hingga granat aktif. Polisi juga menemukan sejumlah hewan yang diawetkan (offset) di rumah milik pelaku saat itu. Pengungkapan kasus itu pun membuahkan penghargaan dari Museum of Record Indonesia (MURI).
Putra mantan Jaksa Agung Andi Muhammad Ghalib ini juga membuat inovasi baru selama menjadi Korgadik SPN Lido. Dia membuat aplikasi yang diberi nama 'SIGAP' (Siswa Gadik Pengasuh).
Inovasi ini merupakan program digitalisasi pendidikan di masa pandemi Corona. Dengan aplikasi tersebut, memudahkan siswa dan tenaga pendidik dalam melakukan studi jarak jauh di tengah pandemi.
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan, aplikasi tersebut juga ditunjukkan sebagai respons dari perkembangan digital yang semakin pesat di dunia pendidikan. Nana meyakini aplikasi tersebut juga akan diterima dengan terbuka oleh para peserta didik di SPN Polda Metro Jaya.
"Kami memang mengharapkan ada inovasi di dunia pendidikan, termasuk para siswa dan pengasuh. Dalam pengajaran, kami mengikuti perkembangan zaman dan tidak konvensional lagi, tapi mengarah pada pemanfaatan teknologi yang bisa dimanfaatkan tenaga pendidik dan siswa. Ini adalah salah satu inovasi yang dilakukan KSPN Lido dengan didukung rekan kepolisian," kata Irjen Nana di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (10/8/2020).
Nana mengatakan aplikasi 'SIGAP' ini juga sesuai dengan kondisi pandemi yang masih berlangsung hingga sekarang. Dia mengatakan lewat aplikasi tersebut, para peserta didik bisa tetap melaksanakan proses pendidikan secara daring, tanpa perlu harus tatap muka setiap saat.
"Di aplikasi (SIGAP) ada fiturnya. Seperti misalnya jadwal pelajaran, evaluasi, diskusi sistem pengajaran, sudah ada di situ fiturnya. Di situ juga bisa untuk interaktif dalam pengajaran," sebut Nana.