Tingkatkan Kualitas SDM, SPN Polda Metro Luncurkan Aplikasi 'Sigap'

Tingkatkan Kualitas SDM, SPN Polda Metro Luncurkan Aplikasi 'Sigap'

Tim detikcom - detikNews
Senin, 08 Jun 2020 21:08 WIB
Tingkatkan Kualitas SDM, SPN Polda Metro Luncurkan Aplikasi Sigap
Foto: Siswa di SPN Lido (Dok.Istimewa)
Jakarta -

Polda Metro Jaya meluncurkan sebuah aplikasi pembelajaran di Sekolah Polisi Negara (SPN) Lido. Aplikasi ini bertujuan sebagai penunjang dalam kurikulum siswa untuk mewujudkan kualitas sumber daya (SDM) Polri yang unggul.

Kepala SPN Lido Polda Metro Jaya Kombes Polisi Aloysius Supriyadi mengatakan aplikasi yang dinamakan 'Sigap' atau Siswa Gadik (Tenaga Pendidik) dan Pengasuh ini sejalan dengan gagasan Presiden Joko Widodo di era revolusi 4.0 yang mengandalkan kecepatan tinggi, intelegency artificial (kecerdasan entitas ilmiah), data besar, dan sistem robotik.

"Kekuatan organisasi Polri terletak pada kekuatan sumber daya manusia yang melaksanakan tugas pokok fungsi dan peran Polri di masyarakat," kata Kombes Aloysius melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin (8/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Program aplikasi 'Sigap' ini digagas Aloysius bersama Koordinator Tenaga Pendidik (Koorgadik) SPN Lido Polda Metro Jaya AKBP Andi Sinjaya Ghalib. Aloysius dan Andi Sinjaya berusaha menciptakan sistem pembelajaran bagi tenaga pendidik maupun siswa calon bintara Polri agar bisa berlangsung secara interaktif dan mobile sehingga efektif dan efisien untuk mencapai target yang dituju.

ADVERTISEMENT

Aloysius mengungkapkan aplikasi 'Sigap' berawal dari ide cara mendongkrak integritas para calon bintara Polri sesuai visi dan visi Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz melalui program "Promoter", khususnya poin ketiga untuk mewujudkan pemberdayaan kualitas SDM Polri yang profesional dan berkompeten. Hal tersebut seiring pula dengan komitmen dan penekanan Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Nana Sudjana menjadikan Polda Metro Jaya sebagai pelopor inovasi untuk kepentingan masyarakat dan institusi Polri, serta mewujudkan pengembangan kapasitas diri setiap anggota sesuai tantangan global menuju revolusi industri 4.0.

"Untuk menciptakan generasi muda Polri di level bintara Polri yang handal dan memiliki kompetensi, serta karakter yang kuat SPN Polda Metro Jaya menginisiasi aplikasi SIGAP," ucap Aloysius.

Ada beberapa keunggulan dari pemanfaatan aplikasi ini, salah satunya penilaian yang tadinya dilakukan secara konvensional kini dilakukan terkomputerisasi dengan hasil yang transparan.

"Dalam meng-input nilai yang dihasilkan melalui proses yang terukur dan transparan," ujar Aloysius.

Sementara itu, AKBP Andi Sinjaya Ghalib menjelaskan guna mendukung terlaksananya aplikasi Sigap sebagai program berbasis teknologi informasi (TI), dicanangkan pula program pengembangan kapasitas para tenaga pendidik (instructor capacity building) dan perbaikan sarana prasarana di SPN. Menurutnya, program aplikasi 'Sigap' dilatarbelakangi permasalahan yang muncul dalam proses belajar mengajar para tenaga pendidik, siswa, dan pengasuh di SPN.

"Selama ini penilaian kinerja tenaga pendidik, pengasuh maupun siswa calon bintara Polri dilakukan secara konvensional atau tidak berbasis teknologi sehingga perlu beralih melalui sistem digital," kata Andi.

Andi mengharapkan aplikasi 'Sigap' menjadi langkah solutif dalam menghadapi tantangan global era industri 4.0 untuk membantu mencetak personel Tribrata yang profesional, modern dan berintegritas sesuai arahan Kapolri dan Kapolda Metro Jaya. Aplikasi 'Sigap' dipersiapkan untuk proses pembelajaran bagi pendidikan pembentukan calon Bintara Polri TA 2020 yang sedianya dibuka pada Juli, namun karena pandemi COVID-19 diundur menjadi November 2020.

Pada aplikasi terdapat beberapa fitur, salah satunya ada fitur forum diskusi. Sehingga siswa dan tenaga pendidik bisa berdiskusi secara langsung dalam forum tersebut.

"Sehingga siswa yang tidak paham dalam mata pelajaran dapat melakukan diskusi forum dengan tenaga pendidik siswa lainnya," ungkap Andi.

Materi pembelajaran hingga kuisioner penilaian juga tersedia dalam aplikasi ini. Aplikasi itu juga memuat halaman tugas dilengkapi sistem notifikasi dan jadwal terakhir pengumpulan tugas untuk mengingatkan siswa mengenai bahan pelajaran yang akan dipelajari.

Ada juga tampilan sistem absensi elektronik menggunakan teknologi kode bar (barcode) pada ruangan Kepala SPN untuk absensi tenaga pendidik.

Terakhir, menu jaringan hotline siswa calon bintara Polri untuk berkomunikasi dengan pimpinan atau pejabat utama terkait pembelajaran dan pengasuhan.

Halaman 2 dari 2
(mea/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads