Dituduh Cabul, Kompol N Utus Paman Temui Keluarga Pemohon SIM

Dituduh Cabul, Kompol N Utus Paman Temui Keluarga Pemohon SIM

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 15 Okt 2020 16:17 WIB
Colour backlit image of the silhouette of a woman with her hands on her head in a gesture of despair. The silhouette is distorted, and the arms elongated, giving an alien-like quality. The image is sinister and foreboding, with an element of horror. It is as if the woman is trying to escape from behind the glass. Horizontal image with copy space.
Foto Ilustrasi (iStock/detikcom)
Makassar -

Eks Wakapolres Takalar Kompol N mengaku tertekan atas tuduhan mencabuli seorang pemohon SIM wanita berinisial A. Kompol N mengaku nama baiknya dicemarkan.

"Karena saya ini di medsos aduh bukan main (tuduhan mencabuli A), saya sangat dicemarkan nama baik saya, saya pingin saja mati rasanya dikasih begitu," ujar Kompol N dalam rekaman yang dikirim Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Ibrahim Tompo kepada detikcom, Kamis (15/10/2020).

Dengan adanya laporan mencabuli A, Kompol N meminta pamannya melakukan komunikasi ke keluarga A. Menurut Kompol N, dia ingin mengetahui maksud A.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beberapa hari yang lalu dia didatangi sama saya punya keluarga, om saya, dia datang ke rumah saudaranya'," ujar Kompol N menirukan ucapan keluarga A.

Namun, versi Kompol N, saat pamannya menemui keluarga A, kakak dari A justru meminta uang damai sebesar Rp 200 juta.

ADVERTISEMENT

"Itu saudaranya sesuai informasi (paman) dia bilang, 'yang penting bagi (beri) Rp 200 juta jam ini detik ini, adik saya itu dia akan damai dan tidak akan mempermasalahkan'," ungkap Kompol N.

Kompol N mengaku tidak memberikan uang tersebut karena tidak memiliki dana yang diminta. Namun dia mengaku akan bertanggung jawab jika terbukti mencabuli A.

"Kesimpulan saya atas apa yang beredar di medsos (berita mencabuli pemohon SIM), saya jelas, kalau ada bukti saya akan tanggung jawab," tegasnya.

Untuk diketahui, Kompol N telah dicopot dari jabatannya sebagai Wakapolres Takalar karena terjerat kasus ini. Pencopotan dilakukan agar proses hukum di Propam Polda Sulsel dapat lebih mudah dilakukan.

(nvl/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads