Persentase kasus aktif Corona di Indonesia per 11 Oktober 2020 tercatat di bawah rata-rata dunia. Di Indonesia rata-rata kasus aktif Corona 19,17 persen, sedangkan di dunia 22,08 persen.
"Sekarang kita ingin membandingkan rata-rata kasus aktif Indonesia dibandingkan dengan rata-rata dunia, per tanggal 11 Oktober 2020 kalau kita lihat di sini kan dunia ini 22,08 persen. Kalau kita rata-rata nasional kita 19,17 persen," kata Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas COVID-19, Dewi Nur Aisyah, dalam siaran langsung di akun YouTube BNPB, Rabu (14/10/2020).
Jika dikategorikan rata-rata kasus aktif per kabupaten/kota, Dewi mencatat ada 248 yang berada di bawah rata-rata dunia dari total 514 kabupaten/kota di Indonesia. Sedangkan 252 kabupaten/kota ada di atas rata-rata dunia dan 14 kabupaten/kota lain tidak ada kasus aktif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang saya ingin lihat 514 kabupaten/kota sebenarnya ada di mana sih kasus aktifnya. Pertama ada 14 kabupaten/kota yang tidak tercatat kasus nih. Jadi nggak ada kasus aktifnya. Jadi tentu kasus aktifnya nol di sana. tapi kalau kita lihat sudah pernah ada orang terinfeksi," ujar Dewi.
"Di bawah rata-rata dunia ini ada sekitar 248 kabupaten/kota atau 48,25 persen dari 514 kabupaten kota yang ada di Indonesia. Yang di atas ini yang harus dikejar, ini ada 49,03 persen atau sekitar 252 kabupaten/kota. Ini artinya apa, ada 252 kabupaten/kota yang memang harus kita dorong," lanjutnya.
Dewi mengatakan, sejak awal kasus Corona pada Maret 2020 sampai saat ini, terjadi penurunan kasus aktif. Meski begitu, sempat terjadi kenaikan pada Juni-Juli.
"Kasus aktif ini tidak melulu selalu turun, dia bisa naik ketika terjadi lonjakan kasus yang sangat tinggi. Contohnya di awal Juli dan awal September," jelas Dewi.
(eva/imk)