.webp)
Gubernur Banten Wahidin Halim memerintahkan Sekretaris Daerah, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) bersama Bappeda untuk membentuk satgas percepatan pembangunan SMA/SMK.
Ini dilakukan setelah adanya informasi tentang 15 sekolah setingkat SMA/SMK Negeri yang masih menumpang dan tidak memiliki bangunan. Tim Satgas tersebut akan melakukan survey lapangan dan merancang agar pembangunan sekolah dipercepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Sekda, BPKAD dan Bappeda saya tunjuk sebagai tim Satgas Percepatan Pembangunan SMA/SMK, untuk memecahkan persoalan ini, segera survey dimana tempatnya hingga segera anggarkan untuk pembangunannya," kata Wahidin dalam keterangan tertulis, Selasa (13/10/2020).
Ia pun juga langsung memanggil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terkait hal tersebut. Wahidin heran dan meminta mereka untuk segera mendata agar segera dilakukan percepatan pembangunan ke 15 sekolah tersebut.
"Saya mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada sekitar 15 sekolah SMA/SMK Negeri yang masih belum punya bangunan alias menumpang, dari dulu saya sudah perintahkan untuk membangun sekolah yang masih menumpang, karena pendidikan prioritas," ujar Wahidin.
Dalam pertemuan dengan dinas tersebut, Wahidin juga bertanya-tanya dengan jajarannya terkait masalah tersebut. Ia pun meminta dinas berkomitmen pada penyelesaian masalah ini dan segera mendata.
"Mana datanya, berapa jumlah sekolah yang masih menumpang, di mana lokasinya, masa dinas tidak tahu data detail, heran saya," tegas Wahidin.
Sebagai informasi, masalah ini sekolah menumpang ini didapat setelah adanya laporan dari masyarakat, di mana sekitar 15 sekolah SMA/SMK yang tersebar di beberapa daerah belum memiliki bangunan. Wahidin pun membuat Satgas agar masalah ini selesai lewat penganggaran dan pembangunan karena program pendidikan jadi prioritas untuk warga Banten.
(ega/ega)
