Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menemui massa demo penolak omnibus law UU Cipta Kerja di depan kantornya. Edy mengatakan orang-orang ribut, tapi draf UU Ciptaker-nya sendiri entah di mana.
Pantauan detikcom di depan Kantor Gubsu, Jalan Diponegoro, Medan, Selasa (17/10/2020), terlihat massa dari Aliansi Nasional Anti-Komunis (Anak NKRI) melakukan orasi menolak omnibus law.
Mereka meminta Edy menyampaikan sikap tegas untuk menolak UU Ciptaker. Edy kemudian menemui massa dan mengingatkan semua pihak agar tabayyun lebih dulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum bicara, Edy terlihat sempat menyemprotkan hand sanitizer ke mik yang dipegangnya. Dia juga meminta semua massa aksi menggunakan masker.
"Saya tahu Anda datang kemari, walaupun diberi tahu, lalu dibisikin tadi dari sini tentang omnibus law. Apa itu omnibus law, saya juga belum tahu. Saya yakin pasti saya tanya kalian juga tidak tahu. Karena tidak tahu, perlu tabayyun," kata Edy.
Edy meminta massa yang hadir percaya kepadanya. Edy mengaku telah menugasi stafnya untuk mencari draf UU Ciptaker yang sudah disetujui DPR.
"Para guru-guru saya, percayakan kepada saya. Saya Gubsu, pasti kalian sudah tahu, masalah omnibus law, saya tak tahu itu sampai mana barang itu. Untuk itu, saya masih menugaskan staf saya untuk mencari mana itu draf omnibus law," ujar Edy.
Edy mengatakan telah mengeluarkan surat mengundang para tokoh untuk mempelajari UU Ciptaker. Edy mengaku akan menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) jika ternyata UU Ciptaker berpotensi menyengsarakan rakyat.
"Habis itu saya sudah keluarkan surat untuk mengundang para tokoh-tokoh ilmiah, intelektual, termasuk nanti tokoh tokoh agama, ulama, percayakan setelah itu kita pelajari. Kalau ini menyengsarakan rakyat, saya yang menghadap Presiden. Jadi perlu kita tabayyun dulu," ujar Edy.
Edy menyebut orang-orang sudah ribut soal UU Ciptaker padahal draf finalnya saja belum jelas. Dia mengatakan akan diskusi lebih dulu dengan banyak pihak sebelum menyampaikan sikap.
"Karena dari kemarin, dari dua hari yang lalu, dicari barang itu tidak ada, orang ribut semuanya ke sana ke sini, ke sana ke sini, tapi barangnya nggak ada. Untuk itu nanti setelah ada, baru kita diskusikan mana yang pantas, mana yang cocok, nanti kita sarankan kepada Presiden. Setuju?" ujar Edy.
"Setuju," jawab massa.
Setelah beberapa saat menyampaikan pernyataannya, Edy meminta massa untuk membubarkan diri dengan tertib. Edy meminta massa tetap memakai masker. Setelah Edy turun dari mobil komando, massa aksi membubarkan diri.
(haf/haf)