Enam mahasiswa yang diamankan Polresta Samarinda setelah demo ricuh di depan DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) menjalani rapid test. Hasilnya, keenam orang tersebut reaktif Corona.
Kabag Humas Polresta Samarinda AKP Anissa Prastiwi menjelaskan enam mahasiswa tersebut berasal dari sejumlah perguruan tinggi di Samarinda. Mereka langsung dipulangkan setelah orang tuanya dipanggil ke Mapolres Samarinda.
"Kita panggil orang tua mereka dan kita sampaikan bahwa mereka harus menjalani isolasi beberapa hari dan kalau perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan berupa pemeriksaan swab di rumah sakit," kata Anissa, Selasa (13/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, data para mahasiswa yang reaktif tersebut langsung disampaikan ke Dinas Kesehatan. Mereka juga diharuskan menjalani isolasi mandiri.
Polisi juga sempat memeriksa empat orang terkait demonstrasi tolak omnibus law tersebut. Mereka diduga melakukan tindakan provokatif.
"Ada staf DPRD Kaltim mengambil gambar di lokasi, kemudian menyebarkannya ke masyarakat, namun dengan narasi yang memprovokasi. Jadi kami lakukan pemeriksaan motif yang bersangkutan," kata Anissa.
Namun sejumlah orang yang diamankan itu telah dipulangkan. Mereka dibebaskan setelah mendapatkan pembinaan dari polisi.
"Namun, setelah dilakukan pemeriksaan secara intensif seluruhnya, akhirnya kita bebaskan setelah dilakukan pembinaan dan pemahaman kepada mereka," jelas Anissa.
(knv/knv)