Pujian Jokowi Kasus Aktif Corona Turun tapi Jakarta Tetap Kena Sorotan

Round-Up

Pujian Jokowi Kasus Aktif Corona Turun tapi Jakarta Tetap Kena Sorotan

Hestiana Dharmastuti - detikNews
Senin, 12 Okt 2020 20:07 WIB
Presiden Jokowi buka-bukaan soal UU Cipta Kerja.
Presiden Jokowi (Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memaparkan kasus aktif Corona (COVID-19) di Indonesia turun signifikan. Jokowi meminta 12 wilayah sebagai penyumbang kasus aktif COVID 19, termasuk Jakarta menjadi prioritas penanganan kasus Corona.

Arahan tersebut disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas dengan Komite Penanganan Coronavirus Disease 2019 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) seperti disiarkan kanal YouTube Sekretariat Kabinet, Senin (12/10/2020).

Jokowi awalnya menyampaikan kasus aktif COVID-19 di Indonesia mengalami penurunan yang signifikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Data yang saya terima per 11 Oktober, rata-rata kasus COVID aktif di Indonesia ini 19,97 persen. Saya kira bagus karena ini lebih rendah dari rata-rata COVID kasus aktif dunia yang mencapai 22,1 persen. Kita lebih baik," ujar Jokowi.

"Dan juga lebih baik dari rata-rata kasus aktif kalau kita lihat di 27 September 2020 yang mencapai 22,46 persen. Jadi penurunannya kelihatan sekali, dari 22,46 menjadi 19,97," imbuh Jokowi.

ADVERTISEMENT

Jokowi juga menyoroti angka kesembuhan COVID-19 di Indonesia. Menurutnya, angka yang diterimanya juga lebih baik dari rata-rata dunia.

"Juga rata-rata kesembuhan, ini per 11 Oktober mencapai 76,48 persen. Dan ini sudah lebih baik dari rata-rata kesembuhan dunia mencapai 75,03 persen. Sudah lebih baik," kata Jokowi.

Jokowi berpesan agar standar pengobatan COVID-19 terus ditingkatkan. Mengenai angka kematian, disebut Jokowi, masih lebih tinggi dibandingkan rata-rata dunia sehingga harus bisa diperbaiki lagi.

"Karena itu, angka rata-rata kesembuhan harus terus diperbaiki, terus ditingkatkan dengan meningkatkan standar pengobatan, baik di RS, ICU, maupun tempat-tempat isolasi," ujar Jokowi.

"Dan kita juga sudah bisa menekan angka rata-rata kematian, meski masih di atas dunia, di 3,55 persen. Ini lebih baik dibandingkan 2 minggu lalu di 3,77 persen. Namun masih lebih tinggi dari rata-rata kematian dunia di 2,88 persen. Saya kira tugas besar kita di sini bagaimana rata-rata angka kematian di sini bisa ditekan terus," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Jokowi kemudian memaparkan 12 kabupaten/kota/kotamadya yang menyumbang 30 persen kasus aktif virus Corona (COVID-19).

Wilayah terbanyak kasus aktif Corona berada di Provinsi DKI Jakarta. Dari 12 wilayah yang disebut, lima di antaranya di Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur. Sisanya berada di Kota Ambon, Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, Kota Padang, dan Kota Pekanbaru.

"Saya juga minta 2 minggu ke depan diprioritaskan untuk 12 kabupaten/kota yang memiliki kasus aktif lebih dari 1.000 yang menyumbang 30 persen total kasus aktif nasional, yaitu Kota Ambon, Jakarta Utara, Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, Kota Jayapura, Kota Padang, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Kota Pekanbaru, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur," beber Jokowi.

Selanjutnya, Jokowi mencatat Provinsi Jawa Timur dan Sulawesi Selatan menunjukkan perbaikan pengendalian COVID-19. Jokowi meminta kedua provinsi ini dijadikan contoh wilayah lain.

"Saya mencatat dari angka-angka yang ada, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Sulsel menunjukkan perbaikan pengendalian COVID. Saya kira ini bisa dijadikan contoh provinsi-provinsi lain," ujar Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi berpesan 8 provinsi prioritas tetap dimonitor secara ketat antara lain meliputi jumlah pengujian, pelacakan, dan penanganan COVID-19.

Halaman 2 dari 2
(aan/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads