Kapolda Sumut Ungkap Dugaan Keterlibatan KAMI di Ricuh Demo Omnibus Law

Kapolda Sumut Ungkap Dugaan Keterlibatan KAMI di Ricuh Demo Omnibus Law

Tim detikcom - detikNews
Senin, 12 Okt 2020 11:57 WIB
Rapat bersama di Rumdin Gubsu terkait ricuh demo omnibus law (dok. detikcom)
Rapat bersama di Rumdin Gubsu terkait ricuh demo omnibus law. (dok. detikcom)
Medan -

Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin mengungkap ada dugaan keterlibatan KAMI dalam demonstrasi menolak omnibus law UU Cipta Kerja yang berujung ricuh di Medan. Dia juga menyebut ada tokoh KAMI yang diamankan.

"Ada keterlibatan KAMI, Kesatuan Aliansi Membela Indonesia dan semua ada dua grup, KAMI Medan sama KAMI Medan News," kata Martuani, Senin (12/10/2020).

Hal ini disampaikan Martuani dalam rapat Forkopimda Sumut bersama perwakilan buruh di aula rumah dinas Gubernur Sumut (Gubsu). Rapat ini dipimpin Gubsu Edy Rahmayadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rapat bersama di Rumdin Gubsu terkait ricuh demo omnibus law (dok. detikcom)Rapat bersama di Rumdin Gubsu terkait ricuh demo omnibus law. (dok. detikcom)

Martuani juga menjelaskan soal KAMI yang dimaksud dalam materi paparannya yang ditampilkan di hadapan peserta rapat. Dalam materi tersebut, tertulis KAMI yang dimaksud adalah Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia, koalisi yang dideklarasikan oleh Gatot Nurmantyo dan Din Syamsuddin.

"Mengamankan Ketua Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) An Hairi Amri yang diketahui penyuplai logistik," tulis Martuani dalam poin ketujuh materi paparannya.

ADVERTISEMENT

Ada Ketua KAMI yang diamankan. Martuani juga menampilkan tangkapan layar isi grup WhatsApp bernama KAMI Medan.

Rapat bersama di Rumdin Gubsu terkait ricuh demo omnibus law (dok. detikcom)Rapat bersama di Rumdin Gubsu terkait ricuh demo omnibus law. (dok. detikcom)

Tangkapan layar itu berada dalam materi yang disertai pemetaan lima kelompok jaringan pelaku anarkis. Kelima kelompok itu disebut sebagai POK KAMI, Klinik Siti Khodijah, 177 Alkom, bom molotov, 722 pelaku unras 30 pelaku anarkis.

Martuani mengatakan Klinik Siti Khodijah menyediakan ambulans. Dia menyebut ambulans itu diduga mengangkut pengunjuk rasa.

"Ada keterlibatan juga klinik Siti Khodijah, mengangkut para pengunjuk rasa dengan ambulans," jelas Martuani.

Sebelumnya, aksi menolak UU Cipta Kerja di depan kantor DPRD Sumut, Kamis (8/10), berakhir ricuh. Sejumlah orang diamankan terkait kejadian ini.

Ketua KAMI Medan Ditangkap Terkait Demo Ricuh Omnibus Law:

[Gambas:Video 20detik]



(haf/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads