Polisi akan menggelar rekonstruksi kasus perselingkuhan berujung maut di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Rekonstruksi akan digelar pada Kamis, 15 Oktober 2020.
"Hari Kamis ini akan direkonstruksi ya, akan direkonstruksi ulang dulu bersama jaksa juga," ujar Kapolsek Cikarang Selatan AKP Sukadi, ketika dikonfirmasi detikcom, Senin (12/10/2020).
Rekonstruksi akan digelar di tempat kejadian perkara (TKP) di Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi. Namun, jam mulai rekonstruksi belum diketahui.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sukadi mengatakan pelaku belum diperiksa kejiwaannya. Pasalnya selama pemeriksaan, kondisi pelaku stabil. Sementara itu, Sukadi memastikan para pelaku negatif narkoba.
"Untuk pemakai narkoba tidak ada, hasil tes urinenya negatif semua," ungkap Sukadi.
Diketahui, kasus perselingkuhan itu terjadi antara seorang wanita berinisial DY (tersangka) dengan 2 orang pria, yakni NS (tersangka) dan SB (korban). DY sendiri sudah memiliki seorang suami.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan menjelaskan korban, SB, sempat hendak membocorkan percakapan perselingkuhan DY dengan NS di media sosial.
Saat itu, korban SB juga berusaha memeras DY dan NS agar posting-an tersebut dihapus di media sosial.
"Korban sempat minta uang untuk menghapus chatting-an perselingkuhan (DY dan NS) di medsos tersebut sehingga tersangka NS mempunyai niat untuk menghabisi korban," terang Hendra.
Menurut Hendra, tersangka NS kemudian mengajak DY dan dua tersangka lainnya, yakni tersangka DW dan E, untuk merencanakan pembunuhan korban.
Setelah menentukan eksekutor dari pembunuhan berencana tersebut, tersangka NS kemudian meminta DY menjemput korban di rumahnya sebelum dihabisi.
"Adapun tersangka DY berperan menjemput korban dari rumahnya dengan menggunakan sepeda motor," imbuh Hendra.
Korban pun segera dihabisi oleh tersangka NS dan E. Korban sempat dibawa ke rumah sakit tapi dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan.
Lihat juga video 'Heboh Rumah Dihancurkan Istri yang Tuding Suami Selingkuh':