Hujan Mengguyur Berujung Longsor Bikin Rumah 'Melayang' di Ciganjur

Round-Up

Hujan Mengguyur Berujung Longsor Bikin Rumah 'Melayang' di Ciganjur

Tim detikcom - detikNews
Senin, 12 Okt 2020 07:20 WIB
Kondisi tembok pembatas kali di pemukiman yang roboh menutup aliran Kali Anak Setu, Kelurahan Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (11/10/2020)
Kondisi longsor di Ciganjur Jaksel (Antara/HO-Damkar Jakarta Selatan)
Jakarta -

Longsor di kawasan Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan menyisakan cerita yang memilukan. Tanah yang amblas itu menutup aliran sungai hingga membuat bangunan rumah yang tertinggal tampak seperti melayang.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (10/10) malam saat hujan deras mengguyur hampir seluruh kawasan Jakarta. Informasi banjir lantas disiarkan salah satunya dari wilayah RT 4 RW 2 Ciganjur.

Hujan deras mengakibatkan longsor di wilayah Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan (Jaksel). Longsoran itu lantas menimbun aliran sungai sehingga menyebabkan air membeludak di permukiman warga.Tembok perumahan yang longsor menyisakan bagian rumah yang melayang. (Sachril Agustin Berutu/detikcom)

Saat ditelusuri ternyata tembok atau turap yang longsor berada di Perumahan Melati Residence. Puing-puing turap pun longsor memenuhi aliran sungai di Anak Kali Setu di bawahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Air di sungai pun meluap ke permukiman warga yang posisinya jauh lebih rendah dari lahan perumahan tersebut. Tampak salah satu rumah di Perumahan Melati Residence berada di ujung turap yang longsor. Sekitar 3-4 meter dari bagian rumah di perumahan itu tampak melayang karena turap yang longsor tersebut. Sedangkan tinggi perumahan dengan permukiman di bawahnya sekitar 15-20 meter.

Sebenarnya di bagian luar rumah itu merupakan tanah pekarangan dan pagar. Namun amblasnya turap perumahan membuat pekarangan dan pagar rumah sudah menghilang karena terbawa longsor.

ADVERTISEMENT

Tampak saat ini petugas dari Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) tengah membersihkan puing-puing longsor tersebut.

Selain itu ada satu gardu PLN yang tergeser ke bawah. Tampak, gardu PLN ini bisa turun ke permukiman sewaktu-waktu. Satu unit ekskavator spider disiapkan untuk mengevakuasi gardu PLN tersebut.

Kasatpel Sudin SDA Kecamatan Jagakarsa Erna Yuni Nurani sebelumnya menyampaikan lahan yang longsor itu sepanjang 20 meter. Dia mengatakan 2 alat berat akan diturunkan untuk proses pembersihan longsor di Ciganjur.

"Evakuasi normalisasi Kali Setu yang longsor, ada nanti tambah lagi satu, jadi 2 (alat berat). Lokasinya ini cukup panjang longsornya, saya perkirakan sekitar 15-20 meter ada," ujar Erna.

Cerita Pemilik Rumah yang Menggantung di Atas Longsor Ciganjur:

[Gambas:Video 20detik]



Belakangan pemilik rumah bernama Julius bercerita detik-detik saat longsor terjadi. Dia mengaku sebenarnya saat itu tidak berada di rumah.

"Jadi kejadiannya mungkin sekitar jam 18.00 WIB kali, ya, jam 17.00-18.00 WIB kira-kira. Saya lagi di luar, istri saya sama bayi saya di rumah. Kemudian terdengar suara ambrukan, istri saya keluar jalan takut kan, tiba-tiba ada apa, ada longsor," ungkap pemilik rumah yang berada di ujung titik longsor, Julius (44) pada Minggu (11/10/2020).

"Refleks istri saya, (posisi juga) mati listrik, hujan lebat, refleks menyelamatkan diri jalan ke luar (rumah). Saya nggak lihat (longsornya seperti apa) karena jemput istri saya dulu. Baru saya lihat ke sini malamnya (setelah menemui istri dan anaknya)," imbuhnya.

Lantas dari grup WhatsApp miliknya diketahui posisi rumahnya di ujung longsoran. Dia pun kaget bukan kepalang.

"Kemudian warga sini kan ada WhatsApp Group, ya. Dari WhatsApp Group itu ada foto-foto. Ada warga melihat ke sini (sebelah rumahnya), dari WhatsApp Group, baru tahu saya segitu parahnya (longsor)," terang dia.

"Yang saya lihat sih halaman ya, halaman depan. Sama tembok yang ke bawah, turap istilahnya (terkikis). (Untuk) bagian dalam rumah, saya belum cek semua, tapi saya lihat sepintas, masih utuh, ya. Belum cek full sih, sepintas aja karena selamatin diri, keluarga," imbuhnya.

Banjir di Ciganjur Jaksel (Foto: Sachril/detikcom)Longsor yang menutupi aliran sungai (Foto: Sachril Agustin Berutu/detikcom)

Julius pun memutuskan mengevakuasi barang-barang di dalam rumahnya. Julius mengaku akan mengungsi ke tempat saudaranya dulu. Dia pun mengaku tidak mengetahui apakah rumahnya akan ditempati lagi atau tidak.

"Kita masih belum tahu ya gimana (apakah rumahnya akan ditempati lagi atau tidak). Pasti (khawatir), apalagi di ujung (longsor) begini, yang pertama kita selamatin, istri dan anak saya. Saya evakuasi dulu, selamatin dulu nyawa, itu dulu pertama. Makanya kita segera ngungsi," tandas Julius.

Halaman 2 dari 2
(dhn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads