Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman mendatangi lokasi banjir dan tanah longsor di Ciganjur, Jakarta Selatan. Prajurit TNI akan dikerahkan untuk membantu proses pembersihan.
Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman meninjau permukiman RT 4 RW 2 Ciganjur, Jagakarsa, Jaksel, sekitar pukul 13.18 WIB. Usai meninjau, Mayjen Dudung datang ke posko pengungsian warga dan memberikan bantuan logistik.
"Bantuan logistik tadi sudah, sembako, kemudian menyusul nanti selimut, Pampers untuk anak-anak, termasuk untuk yang dewasa. Termasuk bahan-bahan lainnya yang mendukung selama pengungsian," kata Dudung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan banjir di RT 4 RW 2 Ciganjur disebabkan longsor yang menutupi aliran anak Kali Setu. Akibat kejadian ini, 5 rumah warga tertimbun longsor dan 300 rumah terendam banjir.
"(Lalu) ada 1 orang meninggal dunia, (yaitu seorang) ibu-ibu. Kemudian ada 2 orang luka-luka dibawa ke rumah sakit," terangnya.
![]() |
Mayjen Dudung mengatakan TNI akan menurunkan personel untuk membantu proses pembersihan puing-puing longsor. Dia mengatakan TNI akan menurunkan 1 Satuan Setingkat Pleton (SST) pasukan untuk membantu proses pembersihan puing-puing longsor.
Bantuan personel ini, kata dia, diberikan agar puing-puing material longsor cepat dibersihkan. Sebab, bila tidak cepat dibersihkan, kata Dudung, dimungkinkan akan ada terjadi longsor susulan bila turun hujan.
"Kemudian personel yang akan kami kerahkan 1 SST. 1 SST itu berarti 1 pleton, berarti kira-kira 36 orang, yang akan membantu proses pemulihan secepatnya dari tanah longsor itu sendiri. Sehingga supaya cepat karena ini hujan terus turun, saya khawatir berdampak longsor susulan," ungkap Dudung.
![]() |
Lainnya dia mengungkapkan, TNI juga memberikan masker kepada warga terdampak banjir. Mayjen Dudung pun ingin warga bisa mematuhi protokol kesehatan COVID-19.
"Ya makanya tadi saya tekankan, saya bawa masker juga, tetap protokol kesehatan diperhatikan. Jaga jarak, mencuci tangan, pakai masker, jangan sampai nantinya akan menjadi klaster-klaster baru. Di sini ada juga dari dinas kesehatan yang selalu memantau," tandas dia.
(imk/imk)