Tak Hanya Corona, Pemprov DKI juga Diminta Prioritaskan Penanganan Banjir

Tak Hanya Corona, Pemprov DKI juga Diminta Prioritaskan Penanganan Banjir

Dwi Andayani - detikNews
Senin, 12 Okt 2020 07:01 WIB
Gembong Warsono
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Banjir dan longsor yang terjadi di Jakarta Selatan telah menimbulkan korban jiwa. Fraksi PDIP DKI Jakarta meminta pemprov menjadikan penanganan banjir sebagai prioritas selain pandemi.

"Semua yang menyangkut kepentingan rakyat banyak harus jadi skala prioritas. Artinya ketika bicara banjir itu menyangkut masalah harkat warga ibu kota, itu juga harus menjadi prioritasnya pemprov," ujar Ketua Fraksi PDIP DKI, Gembong Warsono saat dihubungi, Minggu (11/10/2020).

Gembong mengatakan, pemprov DKI Jakarta perlu membagi tugas dalam penanganan masalah banjir dan COVID-19. Menurutnya, tidak ada alasan bagi pemprov kehabisan energi karena menangani COVID.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehingga ada bagi tugas, terhadap penanganan persoalan Jakarta," kata Gembong.

"Tidak ada alasan bagi pemprov, untuk katakan lah energinya habis untuk COVID-19, ya nggak juga. Karena yang banjir ini kan bisa diprediksi, kapan turun hujannya volume besar dan lain sebagainya bisa diprediksi," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Gembong mengatakan, hal ini karena banjir merupakan hal yang sebelumnya bisa diprediksi. Sehingga penanganan banjir dinilai, seharusnya bisa lebih dulu diantisipasi.

"Soal banjir itukan sebenernya hal yang bisa diantisipasi kan gitu loh, beda dengan pandemi COVID. Pandemi COVID-19 kan ini nggak ada orang tau, kalau banjir kan bisa diprediksi," kata Gembong.

Gembong juga mengingatkan pemprov, terkait potensi penyebaran COVID-19 di pengungsian. Sehingga menurutnya, perlu adanya kerjasama dalam pencegahan dan penerapan protokol kesehatan pada kasus banjir yang terjadi.

"Berbahaya juga ketika misalkan ketika di pengungsian, itu jangan sampai jadi persoalan. Makanya perlu semua elemen lah perlu bahu membahu untuk melakukan pencegahan, dan penerapan protokol ketat khusunya untuk di kasus banjir ini," pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, Hujan deras yang berujung pada tanah longsor menimbulkan duka di selatan Jakarta. Kejadian ini menewaskan seorang ibu yang tengah mengandung.

Bermula dari hujan deras pada Sabtu, 10 Oktober kemarin. Lantas informasi mengenai banjir di sejumlah wilayah di Ibu Kota bermunculan, salah satunya di RT 4 RW 2 Kelurahan Ciganjur, Jakarta Selatan. Kabar banjir itu diikuti pula dengan berita duka lantaran adanya korban yang meninggal dunia.

"Ada 1 yang meninggal dunia, yaitu sekitar umur 40 tahun, seorang perempuan yang kebetulan sedang hamil," kata Alamsyah selaku Camat Jagakarsa saat ditemui di lokasi banjir itu.

Sementara itu banjir di lokasi itu disebut Alamsyah membuat kurang lebih warga harus mengungsi. Ketinggian air saat itu disebut Alamsyah sekitar 1,5 meter.

Tonton video 'Jakarta Sangat Bergantung Kedisiplinan Warga di PSBB Transisi':

[Gambas:Video 20detik]



(dwia/maa)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads