Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, datang meninjau lokasi banjir di Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan (Jaksel). Anies akan menyiapkan pompa mobile agar banjir di kawasan ini surut.
Anies tiba pada pukul 15.47 WIB di RT 4 RW 2 Ciganjur, Jagakarsa, Jaksel, Minggu (11/10/2020). Saat datang, Anies disambut Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali.
Anies pun tampak berbincang dengan Marullah. Dia juga melihat-lihat titik longsor yang terjadi di atas permukiman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengatakan aliran air di anak Kali Setu tersumbat karena tertahan puing-puing longsor. Akibat tersumbat, lanjutnya, air mengarah ke permukiman sehingga menyebabkan banjir di Ciganjur.
"Saat ini aliran sungai terhambat oleh puing-puing sehingga aliran (air) tidak mengalir. Akan dipasang pompa mobile untuk menarik air dari sisi selatan melewati puing-puing langsung ke sisi utara sehingga air tidak lagi menggenang ke perkampungan," ujar Anies.
Namun, Anies tidak merinci jumlah pompa mobile yang akan disiapkan. Sebab, kata dia, akses keluar-masuk di kawasan banjir di Ciganjur.
"(Pompa yang disiapkan adalah) yang kekuatannya cukup untuk mengalirkan air seperti ini. Dan juga yang bisa masuk ke kampung yang jalannya selebar ini. Karena mobil pompa kita ada banyak, yang besar-besar itu ukuran lebar, truknya juga besar, sementara harus masuk ke kampung ini. Jadi mungkin (pompa yang disiapkan) lebih kecil ukurannya, (tapi) lebih banyak jumlahnya," ungkap Anies.
![]() |
Dia menambahkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memastikan warga yang mengungsi di posko terjamin kesehatannya. Selain itu, lanjutnya, Pemprov DKI Jakarta akan memastikan makanan untuk warga terdampak banjir terpenuhi.
Diketahui, banjir di RT 4 RW 2 Ciganjur disebabkan turap di perumahan Melati Residence jebol. Anies pun mengatakan Pemprov DKI Jakarta juga sedang menginvestasi pengembang perumahan tersebut.
"Yang berikutnya adalah tentang bangunan ini sendiri. Sekarang sedang proses investigasi, apakah ketentuan tata ruang dilanggar apa tidak. Apabila dilanggar, akan ada tindakan yang tegas tanpa kompromi. Jenis pelanggarannya apa, nanti hukumannya apa, sudah ada. Citata (Suku Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan) akan meriksa dulu, kita lihat dulu hasil pemeriksaannya," tandas Anies.
(imk/imk)