7 Fakta Longsor-Banjir di Ciganjur Jaksel yang Tewaskan Ibu Hamil

Round-Up

7 Fakta Longsor-Banjir di Ciganjur Jaksel yang Tewaskan Ibu Hamil

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 11 Okt 2020 09:26 WIB
Banjir di Ciganjur Jaksel (Foto: Sachril/detikcom)
Banjir di Ciganjur, Jaksel. (Sachril/detikcom)
Jakarta -

Banjir dan tanah longsor melanda wilayah Kelurahan Ciganjur, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, usai hujan deras yang mengguyur sejak semalam. Seorang ibu hamil meninggal dunia akibat musibah tersebut.

Banjir yang melanda kawasan Ciganjur sejak Sabtu (10/10/2020) itu merendam 300 rumah warga. Sebanyak 100 orang pun dievakuasi ke pengungsian.

Ketinggian air di lokasi mencapai 1,5 meter. Warga pun dievakuasi dengan perahu karet. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria juga sempat mengunjungi lokasi terdampak banjir dan tanah longsor di Ciganjur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini 7 fakta longsor dan banjir di Ciganjur, Jaksel:

1. Tanah Longsor Imbas Hujan Deras

ADVERTISEMENT

Awalnya terjadi tanah longsor di wilayah Kelurahan Ciganjur, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, tanah longsor terjadi pada pukul 18.50 WIB. Tanah longsor terjadi imbas hujan deras yang mengguyur DKI Jakarta tadi malam.

"Proses penanganan laporannya. Iya (tanah longsor imbas hujan deras)," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Muhammad Insaf, kepada wartawan, Sabtu (10/10).

Tanah longsor terjadi di Jalan Damai RT 4 RW 2, Kelurahan Ciganjur, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

2. 300 Rumah Terendam

Sebanyak 300 rumah warga di Jalan Damai RT 04 RW 02, Kelurahan Ciganjur, Jakarta Selatan, terendam banjir. Ketinggian air dari 70 cm hingga 150 cm.

Camat Jagakarsa, Alamsyah, menyebutkan banjir bersumber dari luapan anak Kali Setu akibat curah hujan yang tinggi. Selain itu, ada kiriman air dari wilayah Depok.

"Hujan cukup deras, selain itu di Depok juga hujan, Kali Baru ini alirannya di Depok," kata Alamsyah, seperti dilansir Antara, Sabtu (10/10).

3. 100 Warga Mengungsi

Banjir terjadi di Jalan Damai RT 04 RW 02 Ciganjur dan merendam ratusan rumah warga. Sebanyak 100 warga mengungsi.

"Jumlah yang dievakuasi 100 orang," kata Lurah Ciganjur, Hizfillah, dalam keterangannya, Sabtu (10/10).

Tonton juga 'Banjir DKI Per Minggu Pagi: 129 RT Tergenang, 1.333 Warga Mengungsi':

[Gambas:Video 20detik]

4. Ibu Hamil Jadi Korban

Banjir yang melanda wilayah Ciganjur menelan korban jiwa. Seorang ibu hamil meninggal dunia. Informasi adanya korban meninggal dunia disampaikan oleh Lurah Ciganjur, Hifzillah, Sabtu (10/10). Korban meninggal dunia adalah seorang perempuan berusia sekitar 45 tahun. Korban dievakuasi ke RS Marinir.

Selain itu, ada 2 korban lain yang dievakuasi ke RS Ali Sibroh Malisi, Jaksel. Kedua korban juga berjenis kelamin perempuan.

Camat Jagakarsa, Alamsyah, mengungkap korban yang meninggal dunia itu tengah dalam kondisi hamil. Alamsyah pada Sabtu (10/10) malam turun langsung mengecek lokasi banjir di Ciganjur.

"Ada 1 yang meninggal dunia, yaitu sekitar umur 40 tahun, seorang perempuan yang kebetulan sedang hamil," kata Alamsyah saat ditemui di lokasi banjir Ciganjur.

Jenazah korban pun telah dievakuasi. Alamsyah menyebut korban dibawa ke rumah duka. "Saat ini sedang di rumah duka," ujarnya.

5. Wagub DKI Kunjungi Lokasi Banjir Ciganjur

Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengunjungi Kelurahan Ciganjur, Jakarta Selatan. Riza memantau lokasi yang terdampak banjir dan longsor.

Kunjungan Riza diketahui dari unggahan akun Twitter resmi BPBD DKI Jakarta, seperti dilihat detikcom, Minggu (11/10) dini hari. Riza mengenakan rompi BPBD, lengkap dengan topi, masker, dan sepatu boot.

"Jakarta (10/10/2020) Peninjauan lokasi longsor dan banjir oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta bersama jajaran petugas wilayah setempat di Ciganjur, Jakarta Selatan dan Kedaung Kali Angke, Jakarta Barat," demikian keterangan dalam unggahan BPBD DKI.

6. Ketinggian Banjir 1,5 Meter-Warga Dievakuasi dengan Perahu Karet

Tadi malam, warga Kelurahan Ciganjur harus mengungsi lantaran rumahnya tergenang banjir. Warga dievakuasi dengan perahu karet.

Pantauan detikcom di lokasi, Sabtu (10/10) tengah malam, ketinggian banjir mencapai 1-1,5 meter. Petugas gabungan dari Basarnas, BPBD DKI, hingga relawan Aksi Cepat Tanggal (ACT) bersiaga di lokasi. Petugas mengevakuasi warga dengan perahu karet.

Hingga pukul 00.00 WIB dini hari, setidaknya ada 5 perahu karet disiagakan di lokasi. Terlihat seorang ibu bersama bayinya dievakuasi dengan salah satu perahu karet.

7. Banjir Ciganjur karena Luapan Kali Setu Tertutup Longsoran Tembok

Camat Jagakarsa, Alamsyah, mengungkap banjir di Ciganjur terjadi karena luapan anak Kali Setu. Aliran kali tertutup longsoran tembok perumahan hingga air meluap dan menggenangi permukiman warga.

"Banjir hari ini terjadi karena yang pertama yaitu untuk kali, anak Kali Setu itu tertutup longsoran tembok dari Melati Residence, sehingga air yang harusnya mengalir dari arah selatan menuju utara tertutup sehingga air meluap ke permukiman warga," kata Alamsyah saat ditemui di lokasi banjir Ciganjur, Sabtu (10/10).

"Ketinggian air yang meluap antara 75 cm sampai 1,5 meter," jelasnya.

Halaman 2 dari 2
(azr/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads