Komisi III DPR Minta Polisi Usut Dalang di Balik Kerusuhan Demo UU Cipta Kerja

Komisi III DPR Minta Polisi Usut Dalang di Balik Kerusuhan Demo UU Cipta Kerja

Eva Safitri - detikNews
Minggu, 11 Okt 2020 09:24 WIB
Aparat masih berupaya membubarkan massa demo penolak UU Cipta Karya yang ricuh di Harmoni, Jakarta Pusat (Jakpus).
Aksi demo ricuh di Jakarta. (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Demonstrasi penolakan omnibus law UU Cipta Kerja berujung ricuh di beberapa wilayah. Komisi III DPR menyebut setiap aksi unjuk rasa selalu ada pihak-pihak yang akan berupaya mengacaukan situasi.

"Kalau kita ingat-ingat, setiap demonstrasi besar yang terjadi di Indonesia selalu ada penumpang gelap atau provokatornya. Yang memang berniat memanaskan suasana dan membuat kondisi negara tidak stabil," kata Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni, kepada wartawan, Sabtu (10/10/2020).

Sahroni mengatakan polisi sudah mengantisipasi hal itu. Dia pun meminta polisi segera menangkap siapa pun aktor yang menjadi dalang di balik kerusuhan saat demo kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya yakin Polri sudah mengantisipasi hal ini dan sudah mengantongi nama-nama di balik ini semua. Kami di Komisi III tentu akan terus mendorong Polri untuk mengusut siapapun yang membuat kekacauan di negeri ini," ujarnya.

Omnibus law UU Cipta Kerja resmi disahkan dalam rapat paripurna DPR, Senin (5/10). DPR bersama pemerintah dan DPD sebelumnya telah sepakat membawa omnibus law Cipta Kerja ke rapat paripurna.

ADVERTISEMENT

Pengesahan omnibus law UU Cipta Kerja berujung demo mahasiswa-buruh di jalan. Aksi itu bahkan berakhir ricuh di sejumlah daerah, dari Bandung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Riau, hingga Lampung.

UU Cipta Kerja yang diprotes mulai dari isi pasal-pasalnya sampai dalam proses pengesahan yang terkesan dikebut. Apalagi, pengesahan UU Cipta Kerja ini digelar di tengah pandemi.

(eva/azr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads